two [salah]

30.6K 2.8K 75
                                        

Dua Minggu setelah pernikahan Daiki aku menikah, walau menikah tanpa cinta aku senang bisa menjadi orang kaya, aku tidak peduli dengan omongan orang yang penting aku bisa hidup tenang tanpa harus bekerja.

Acara berjalan lancar orang-orang sangat menikmati pesta yang kami buat. orang tua Naoki sudah pulang sejak 3 jam yang lalu, aku sudah cukup lelah dengan semua rangkaian acara hingga tanpa sadar aku tertidur di kasur tanpa mengganti pakaian bahkan mandi.

Esoknya aku menemukan Naoki tertidur di sofa kamar, 'ah, aku lupa kalau dia tidak menyukai ku'

Aku masuk ke kamar mandi, membersihkan diri. Aku mengenakan pakaian sederhana lalu turun ke bawah untuk sarapan.

Aku sedang berada di masion milik Naoki di sini tak banyak pelayan Hanya ada 5 atau 4, katanya Naoki tidak terlalu suka keramaian.

Bel pintu berbunyi lalu pelayan membuka pintu, seorang wanita cantik dengan pakaian yang seksi muncul, siapa dia? jika pelayan saja membungkuk padanya berarti dia orang yang istimewa, aku tidak peduli yang penting aku makan dulu cacing di perut ku benar-benar butuh makan

Wanita itu naik ke atas menuju kamar kami, setelah beberapa saat dia turun bersama Daiki yang sudah rapi, aku pun sudah selesai makan dan duduk di sofa sembaeri memainkan game diponsel

"Yogo" panggil Naoki dengan dingin, aku menoleh

"Ya?"

"Ini Kiki pacar ku" Naoki memperkenalkan wanita tadi

"Halo, aku Yogo" aku membungkuk

"Aku Kiki"

"Aku akan pergi bersama Kiki"

"Baiklah"

Setelah kepergian mereka berdua, aku melanjutkan permainan ku dengan santai.

Seminggu kemudian Naoki bahkan belum pulang sejak saat itu, dan rumah ini terasa sangat sepi

'bagaimana kalau kita melihat-lihat onshop dan membeli beberapa barang' batin ku menyemangati

Aku mengambil ponsel ku dan membuka sebuah aplikasi, memilih-milih barang hingga tanpa sadar aku ketiduran.

Seminggu kemudian Naoki pulang dalam kondisi mabuk, dia menyeret ku kekamar dan tanpa alasan menampar ku

"Hei! Ada apa dengan mu?!"

Plak

Dia kembali menampar ku, air mata sudah lolos entah sejak kapan, Naoki merobek baju ku melempar nya kesembarang tempat.

"Ku mohon.... Hentikan.."

"Diam!"

.
.
.
.

Keesokan harinya saat aku bangun Naoki sudah tidak ada di samping ku, bibi pelayanan bilang dia sudah berangkat pagi-pagi sekali.

Ini..... Membuat batin ku tertekan....

Aku memutuskan pergi ke rumah Daiki untuk refreshing namun saat aku di perjalanan aku melihat mereka sedang berbelanja mereka tampak mesra dan itu membuat ku iri. Tidak ingin merusak momen mereka aku memutuskan untuk pulang

'aku.... Akan menunggu Naoki pulang'

Hari pertama nihil....

'mungkin sedang sibuk'

Hari kedua......

'lembur.....'

Hari ketiga....

'mungkin menginap di rumah ki- tidak! Pasti dia sedang kerja!'

Hari ke lima...

'mungkin....'

Hari ke enam....

'mungkin.....'

Hari ke tujuh....

'sudahlah tidak perlu di tunggu, dia pasti pulang dengan sendirinya'

Brak

Aku berbalik melihat pintu yang di buka secara kasar ' Naoki pulang.....! Tunggu.... Jangan bilang.... Naoki mabuk?!'

"N-naoki?"

"Diam!" Dia berjalan mendekati ku, merasakan sesuatu yang mengancam aku berlari menghindari Naoki namun sebelum aku jauh Naoki sudah menangkap ku

"Lepaskan! Lepaskan aku!" Aku berontak Naoki menyeret ku kekamar dengan paksa

"Naoki!"

"Jangan pernah memanggil nama ku dengan mulut kotor mu itu!" Naoki memukul ku menyiksa ku lalu bersetubuh dengan ku










'kenapa jadi begini....ini salah! Seharusnya tidak begini!'

Not Again (bxb)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang