Nathan Juan Pamungkas
Regan Pradipta
"
Makasih, Nat. Gue pulang dulu ya, mau nugas di rumah temen." kata Shena sambil membereskan bukunya ke dalam tas.
"Mau gue anter?" tawar Nathan, namun Shena menggeleng. "Gak usah, bentar lagi ojeknya dateng kok."
Setelah itu Shena berpamitan dan bergegas keluar kafe membuat Alin yang duduk di pojokan langsung bernapas lega. Pemandangan meresahkan di depannya telah hilang.
"Bos, ditungguin tuh. Kasian udah habis tiga gelas milkshake." ujar salah satu barista dengan tatapan menggoda pada Nathan.
Nathan langsung mengedarkan pandangan sesuai petunjuk baristanya. Mendengus pelan, ternyata cewek centil itu sudah stand by di tempatnya sambil melambaikan tangan dengan senyum ceria. Akhirnya Nathan memilih menghampiri Alin ke mejanya.
"Gak kembung lo?" tanya Nathan langsung melihat tiga gelas milkshake di meja Alin.
"Liat lo aja bawaannya laper." jawab cewek itu ngawur.
"Kenapa lagi?" tanya Nathan tanpa basa basi.
Alin pun merogoh tas pink pastelnya. Mengeluarkan sebuah undangan warna pink soft dengan hiasan pita merah itu.
To: Nathan sayang
Nathan mendelik membaca cover undangan tersebut. "Kenapa gak dikasih di sekolah aja tadi?" tanyanya. Heran kenapa Alin memilih menunggunya di kafe, padahal cuma mau ngasih undangan.
"Kan gue udah bilang, itu undangan spesial. Yang lain aja belum gue kasih loh. Harusnya lo bangga tau." perjelasnya.
Nathan hanya mengangguk saja membuat Alin langsung tersenyum senang dengan respon kecil itu. Setidaknya masih ada harapan Nathan mau datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selebgram [end]
Teen Fiction-Angkasa Series 3 "Gue gak suka sama cewek yang kebanyakan gaya!" Selain selebgram, profesi Alin di sekolah sebagai admin akun gosipnya Angkasa membuatnya semakin populer. Alin juga tidak segan-segan memberi pelajaran kepada siapa pun yang berani me...