Sebelum baca jangan lupa vote dan ramein komen ya, jangan jadi silent readers dong biar aku tau siapa aja yg baca cerita-ceritaku💫
"Sumpah, ini liptint yang baru grand opening!! Gue pengen ini dari dulu, Sasa!!" rengek Alin dengan gelisah kepada Sasa membuat cewek berponi tipis yang sedang mengerjakan soal-soal itu jadi menoleh. "Mana sih? Coba liat."
Alin menunjukkan hp nya membuat Sasa menyipit mengamati gambar tersebut. "Mahal banget liptint harganya sejuta." gumam Sasa.
Alin berdecak pelan sambil memutar bolamatanya jengah. "Wajar lah, ini ori dari Korea. Gue udah ngidam banget pengen beli ini."
"Sayang deh, Lin. Duit segitu buat dibeliin liptint. Mending ditabung, inget lo harus banyak hemat." peringat Sasa.
Alin mendengus pelan. Bahunya merosot lalu memiringkan wajahnya di bangku. "Nah, itu permasalahannya."
Setelah itu Alin beralih ke layar hpnya. Melihat-lihat instastory yang lewat di berandanya dengan wajah masam.
"HAH, OMG, OMG!! Sa, Jeha open jastip liptint tadi dong!! Sumpah, demi apa??" seru Alin dengan heboh membuat satu kelas menoleh, sudah terbiasa dengan kehebohan Alin tiap harinya.
Nathan yang sedang mabar bersama Alan dan Fero langsung mendelik. "Liptint yang dipakek buat bibir?" tanyanya saat tak sengaja mendengar obrolan Alin.
"Hooh, si Jeha open jastip liptint dari Korea harganya sejuta." jawab Fero, masih fokus bermain game.
"Cewek-cewek aneh ya, barang kecil seupil dipakek di bibir doang harga sejuta mau aja beli." sahut Alan heran sendiri mendengar obrolan teman-teman cewek kelasnya, salah satunya Alin yang heboh tentang hal itu.
"Kalo gue masih punya cewek, gue beliin satu kerdus tuh liptint!" ujar Fero.
"Nah, permasalahannya lo gak punya cewek, Bang!" jawab Alan, mereka bertiga masih fokus mabar.
"Ah, alahh, alahh! Mati kan gue. Baterai abis, bangsat!" umpat Alan dengan kesal.
"Hp lo waktu ganti tuhh. Perasaan tadi abis di cas." ujar Fero.
"Gak seru ah, gue cabut aja nyusul Gara sama Davin ke warung. Ikut gak?" ajak Alan dan Fero pun bangkit dari duduknya.
"Gue mau keluar dulu." kata Nathan, lalu melenggang pergi.
Alin yang masih sibuk dengan instagramnya pun berdecak malas. "Kenapa harus dia sih yang open jastip? Males tau gak kalo mau pesen."
"Jeha kan sering ke Korea, bagus dong manfaatin peluang." jawab Sasa.
Alin menghela napas jengah kemudian mengedarkan pandangan. "Jenny mana sih?"
"Ke kantin sama Risa." jawab Sasa membuat Alin mendelik aneh. "Tumben."
🎭🎭🎭
Jeha tersenyum lebar menghampiri Nathan yang menunggunya di koridor dekat tangga. Menata rambutnya sebentar lalu mendekat. "Hai, ada apa, Nat?"
Nathan berdehem sebentar lalu memasukkan satu tangannya ke saku celana. "Lo katanya open jastip barang-barang dari Korea itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Selebgram [end]
Novela Juvenil-Angkasa Series 3 "Gue gak suka sama cewek yang kebanyakan gaya!" Selain selebgram, profesi Alin di sekolah sebagai admin akun gosipnya Angkasa membuatnya semakin populer. Alin juga tidak segan-segan memberi pelajaran kepada siapa pun yang berani me...