02

6.7K 767 80
                                    

"Kerann! Woi Keran bangunnn!" Suara Awan yang memekakan telinga membuat Kirana langsung terbangun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kerann! Woi Keran bangunnn!" Suara Awan yang memekakan telinga membuat Kirana langsung terbangun.

"Apaan sih kak, nama gue Kiran bukan Keran!"

"Lah kok ngamok? Udah gue bangunin biar gak telat juga, liat tuh jam berapa!"

"Jam ber- Ya ampun!" Kirana dengan sigap berlari ke kamar mandi untuk bersiap-siap ke sekolah.

"Kak Awan harusnya bangunin Kiran lebih pagi dong!" Kirana pun bergegas turun ke lantai bawah dan mendapati Dino yang malah asik bersantai sambil menyantap serealnya.

"Kak Didin! Udah jam 7 kok belom siap? Kita udah telat nih!"

"Telat apanya sih dek?"

"Telat buat ke sekolah dong kak, pakek nanya lagi," Setelah mendengar ocehan adiknya itu, Dino pun berhenti makan dan mengambil HP dari saku piyamanya.

"Nih liat kalender di HP kakak. Tanggal berapa ini Kirana?"

"Tanggal 7 hari Sen- HARI SENIN! KITA TELAT UPACARA KAK! AYO CEPET!" jawab Kirana panik.

"Hari ini tanggal merah adekku, kita libur," Seketika hening.

Dengan rasa panik yang perlahan mulai mereda, Kirana meminta maaf kepada Dino dan langsung lari ke lantai atas untuk memulai perang dengan Awan.

"Purnawan Abi Prananda!" Teriak Kirana.

"Heh keran aer! Masih SMA aja udah belagu lo ya?!" Saut Awan kesal karena Kirana yang memanggilnya tanpa embel-embel 'kak'.

"Lo juga udah jadi mahasiswa tapi masih aja ngejailin anak SMA!" jawab Kirana tak kalah kesal.

"YA KAN GUE CUMA BECANDA!"

"KALO MAU BECANDA NGOTAK DIKIT DONG!"

"APA LO Bi..lang," tiba-tiba saja Awan mengecilkan suaranya dan menatap takut ke arah lain.

"Napa lo kak, kayak ngeliat set-"

Oh pantesan Kak Awan langsung ciut, ternyata Kak Esa lagi liatin kita berantem. Udah ini mah pasrah aja kali ya dimarahin, kata Kirana dalam hati.

"Kirana, Awan, ikut kakak ke bawah sekarang," mereka berdua langsung menuruti kata-kata Esa.

Saat sudah di bawah, mereka melihat ruang tamu yang penuh oleh para kakak dengan muka bantalnya.

"Sekarang liat, gara-gara teriakan kalian siapa yang keganggu hah?" Bentak Esa.

"Maaf kak," ucap Awan dengan muka bersalahnya.

"Mumpung tanggal merah kita mau istirahat dek, kamu kira kita hari biasa ngapain?! Rebahan?" Omelan Esa hanya bisa membuat Kirana dan Awan terpaku.

"Bayangin, Kak Johan sama Kak Jo lagi tidur jadi kebangun. Kak Wisnu mau istirahat karena besok lanjut koas, belom kakak-kakakmu yang besok harus kuliah lagi. Kalia-"

Kirana Punya Cerita [SVT] - CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang