Halo, Ini Retha

834 134 24
                                    

Sesuai judulnya. Pasti kalian juga sudah mengetahui nama pena dari penulis cerita ini bukan? Sudah sering ku sebutkan, namun, mari mengulang seperti pertama kali aku bertemu dengan kalian lewat tiap majas dan kata yang ku keluarkan.

Halo, aku Retha. Bagiku menulis adalah beban yang membahagiakan. Ku jadikan hobi di tengah kesibukan sekolah dan organisasi serta ekstrakurikuler yang nyatanya sering membuat aku menangis semalaman.

Para pembaca, akhir-akhir ini penulis kehilangan semangat untuk melanjutkan kehidupan. Cerita ini adalah salah satu alasan untuk diriku bertahan. Aku ingat kalau ada cerita yang harus ku rampungi. Maka, hidup harus terus berjalan agar cerita ini dapat berakhir. Kalau penulisnya kenapa-napa, nanti kasian pembacanya pada penasaran.

Puji syukur, aku pun mendapat beasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta. Tapi, pastinya aku mau mencoba PTN terlebih dahulu untuk mengejar jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Aku ingin menggeluti segala keindahannya agar dapat menimba ilmu yang hampir mendekati hobiku ini.

Aku tidak tau langkah apa yang akan Tuhan berikan selanjutnya untukku. Yang ku tahu pasti, Dia sudah merencanakan segala sesuatunya dengan baik, bahkan lebih dari sempurna.

Begitu banyak kecemasan, begitu banyak pengharapan. Aku bahagia karena kalianlah salah satu alasan mengapa aku bisa tersenyum di hari-hari yang kadang kala menyeramkan. Komentar kalian, voting kalian. Itu semua menambah semangat hidupku.

Ke depannya mungkin aku akan lebih sibuk daripada sekarang. Lebih lelah daripada sekarang. Tapi, aku tak mau kehilangan semangat untuk melanjutkan kehidupan karena aku tahu banyak karyaku yang masih ditunggu oleh kalian.

Aku berpikir, apakah yang akan membuatku semangat untuk melanjutkan semua ini?

Ah, ya. Aku punya cerita ini. Aku punya mereka, para pembaca setiaku yang menikmati semua hasil karyaku hingga akhir. Aku begitu bersyukur memiliki kalian. Oleh karena itu, inilah rasa terima kasihku. Entah kapan ini akan terbit, namun,

— Kakak Juga Punya Cerita —

Akan terbit ketika jari-jemariku berani untuk menulisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akan terbit ketika jari-jemariku berani untuk menulisnya. Akupun menantikan cerita mereka yang tanpa sadar sering ku tulis begitu saja. Keluar dari naluri dan mengalir lewat nadi. Supaya aku yang ada di dunia ini masih semangat untuk melanjutkan hari.


Retha ;

Kirana Punya Cerita [SVT] - CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang