Anti Wanita. Sebuah julukan yang sangat cocok untuk Reyfhaonza. Dia ketus. Kalau bicara sedikit tapi bisa nusuk ulu hati. Sebenarnya Hao atau yang lebih sering dipanggil Rey ini adalah pribadi yang hangat. Tapi, jangan coba-coba manja di depan dia atau egomu akan tersakiti dengan kalimat tajam yang dilontarkan.
"Pagi, Rey!" sapa seorang wanita, Kasandra namanya. Panggilannya... Pasti kalian kira Sandra ya? Bukan. Kasandra sendiri biasa dipanggil Dara atau Rara. Entahlah teori dari mana. Mungkin dari suku kata terakhir namanya. Rey sendiri suka memanggilnya Rara. Lebih simpel.
"Pagi." Rey tetap membaca buku di meja kuliahnya. Sudah terbiasa datang duluan dari mahasiswa lain. Anak yang teratur dan tak pernah telat masuk kelas. Teladan. Hampir seperti Wisnu lah.
"Baca apa tuh?" Rara mendekati matanya ke buku Rey.
Spontan Rey menjauhkan bukunya dan menatap Rara datar. "Jauh-jauh dari buku gue. Ini mahal. Gak mampu diganti sama hembusan napas lo."
"Galak banget." Rara menampilkan senyum terpaksa. "Gak boleh galak-galak sama orang, apalagi sama cewek."
Rey hanya diam dan tetap melanjutkan bacaannya. Berteman dengan Rara sejak SMA membuat dirinya berlatih meditasi untuk melatih fokus dan tak terhasut dengan temannya ini. Dulu di bangku sekolah selalu diganggu, sekarang di bangku kuliah diteror.
"Sketsa bajunya udah jadi?" tanya Rara yang berusaha membuka topik agar pembicaraan berlangsung lama.
"Udah." Rey menatap Rara dan memberikan selembar kertas yang terselip dari buku yang sedang dibaca. "Nih."
Lima detik Rey menunggu Rara untuk mengambil kertas itu, tapi, Rara hanya terdiam menatap Rey dengan hikmat.
"Ra," kata Rey ingin menyadarkan Rara dari lamunannya.
"Lo masih aja ganteng kayak dulu ya, Rey. Rahasianya apa coba?"
"Meditasi." Rey lalu menempelkan kertas itu di dahi Rara. Berhasil. Kertas itu menempel karena keringat Rara yang terkucur dari kepalanya.
"Lo masih aja suka keringetan kayak dulu." Di sela bacaannya Rey melanjutkan obrolan.
"Kan naik sepeda, ngebuat badan lebih sehat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kirana Punya Cerita [SVT] - Completed
Fiksi Remaja• A K A N T E R B I T • Memiliki tiga belas orang kakak laki-laki, tapi... · · · Aku yang seharusnya terlahir sendiri dirundung sepi, telah dimanjakan dan diperlakukan bak permaisuri oleh kalian, saudara tak sedarah namun tetap senadi. - Kirana Liz...