Sampai sudah Esa, Kirana, dan Johan di sekolah. Terlihat stand-stand yang telah terisi penuh oleh berbagai macam jajanan serta panggung megah untuk mementaskan karya seni dari setiap siswa.
Kini Kirana dan Esa tinggal menunggu Johan yang sedari tadi belum turun dari mobil.
"Kak Johan, ayok cepetan," panggil Kirana.
"Iya bentar," Johan pun turun dari mobil membawa kopi hitam yang ia beli di jalan tadi. Akhirnya Kirana berjalan masuk dari halaman parkir menuju lapangan sekolah bersama dengan Esa dan Johan di kedua sisinya.
"Eh itu Kiran kan?"
"Banyak banget cowok yang ngikutin"
"Ih berarti menfess yang kemaren itu bener dong?""Gila ganteng banget"
"Siapa tuh? Kakaknya Kiran?"
"Bukannya kakak Kiran cuma Dino doang?"Desas-desus para murid membuat Kirana semakin risih hingga akhirnya Awan yang muncul entah dari mana membuka suaranya.
"Heh bocah! Kita ini saudaranya Kirana! Gak usah ngegosipin orang yang enggak-enggak deh!"
Kirana yang mendengar suara khas dari Awan langsung menengok ke belakang untuk meyakinkan dirinya agar tidak salah menduga.
"Eh?!"
Betapa terkejutnya Kirana ketika melihat Awan sekaligus para kakaknya yang sedang mengamati siswa siswi di sana. Tatapan mereka tajam membuat Kirana takut sendiri melihatnya.
"Kita ini saudaranya Kirana, saudara jauh sih, tapi deket," Johan ikut bersuara melihat teman-teman Kirana yang masih belum bisa mencerna kalimat dari Awan.
Saudara jauh? Ah Kirana mengerti, Johan berkata seperti itu agar rumor rumpang tidak menyebar. Mau dikata apa nanti kalau orang-orang tau bahwa mereka semua adalah saudara angkat?
"Jangan ngomongin adek kita yang enggak-enggak ya, mendingan kalian ngomongin rumus fisika atau akuntansi biar makin pinter," sambung Wisnu yang berhasil membuat semua saudaranya terperangah. Pasalnya baru kali ini mereka mendengar Wisnu bicara sepanjang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kirana Punya Cerita [SVT] - Completed
Teen Fiction• A K A N T E R B I T • Memiliki tiga belas orang kakak laki-laki, tapi... · · · Aku yang seharusnya terlahir sendiri dirundung sepi, telah dimanjakan dan diperlakukan bak permaisuri oleh kalian, saudara tak sedarah namun tetap senadi. - Kirana Liz...