Baron Harisson. Namanya saja sudah tampan, apalagi orangnya. Ekstrovert yang pendiam. Banyak teman dari berbagai kalangan. Kadang pergaulannya tak terduga. Ada teman-teman dari luar negeri, alumni SMA-nya, bahkan teman-teman kuliah dari berbagai fakultas. Ya, Baron tipikal yang easy going.
Hari ini dia mau nongki bareng teman-teman sefakultas. Lelah dengan berbagai aktivitas di kampus membuatnya harus merecharge energi dengan berkumpul. Sambil nungguin Awan yang katanya lagi nugas di suatu kafe. Biasa, Baron itu ojek paling setia bagi saudaranya yang satu itu.
"Ron, lo gak mau nyari pacar apa?" tanya teman sefakultasnya, Dava. "Sayang tampang begitu tapi masih jomblo."
"Well... Pacaran itu bukan kebutuhan. Jadi, kalo bisa deket sama cewek tanpa pacaran, kenapa enggak?" Baron menanggapi.
"Oh... Jadi, udah punya someone special, nih?" Dava menggoda.
Baron hanya tersenyum santai. Gak minat pacaran juga. Yang ada nanti pacarnya cemburu kalau Baron lebih perhatian ke Kirana.
"Jujur, gue capek jadi jomblo sejak embrio. Eits, maksud gue bukan jomblo, tapi, single. Karena single itu pilihan sedangkan jomblo adalah kutukan."
"Lo jomblo kali, Va. Emang pada dasarnya gak ada yang mau sama lo," ledek Baron.
"Anjir, enak aja lo. Gak liat muka ganteng gue? Adek lo aja terpana sama gue," ucap Dava. "Btw, kapan gue bisa main ke rumah lagi? Mau ketemu sama Si Kiran nih."
Senyum Baron luntur sesaat. Ia menatap Dava bagai vampir yang siap menerkam.
"Apa?" tanya Baron dengan nada dingin.
"Adek lo... Yang cewe. Cantik banget. Im-"
Dava langsung menghentikan perkataanya. Bagaimana tidak? Baron tiba-tiba saja mengarahkan sumbu rokok yang masih panas ke dekat mulut Dava.
"Sekali lagi lu ngomongin Kiran, gue abisin mulut lo."
"C-chill, bro. S-sorry," kata Dava tergagap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kirana Punya Cerita [SVT] - Completed
Fiksi Remaja• A K A N T E R B I T • Memiliki tiga belas orang kakak laki-laki, tapi... · · · Aku yang seharusnya terlahir sendiri dirundung sepi, telah dimanjakan dan diperlakukan bak permaisuri oleh kalian, saudara tak sedarah namun tetap senadi. - Kirana Liz...