35

561 64 5
                                    

Orang-orang sudah berkumpul di ruang rapat. Tanpa basa-basi Namjoon langsung mengambil alih.

"Baiklah kita gak perlu lama-lama, pertama kita akan bahas tentang rekaman. Yoon, musiknya gimana?" Namjoon menatap Yoongi.

"Untuk musik itu aman, liriknya juga jadi kita tinggal nentuin kapan kita ambil rekaman suara, lokasi syuting untuk konsep video," jelas Yoongi.

Kemudian Namjoon melihat ke rekan yang bertugas mengatur lokasi syuting dan lainnya.

"Untuk lokasi syuting, gue udah dapat dan udah negoisasi juga sama yang punya tempat. Jadi hari ini gue mau ke sana lagi buat mastiin perlengkapan di sana lengkap."

"Ya, untuk pengambilan video juga nanti gue ikut ke lokasi syuting."

Kemudian ada yang mengacungkan tangan, "Joon, kita gak bikin target seperti biasa?"

"Oh iya, gue hampir lupa ngasih tau ini. Dalam sebulan, kalau cuaca memang bagus kita kejar pembuatan lagu ini. Karna tanggal rilis udah dekat, kita gak bisa main-main."

"Nanti kalau ada kendala, langsung lapor. Jangan tunggu-tungguan. Oke?" lanjut Namjoon.

"Siap!"  Semuanya tampak bersemangat.

Namjoon terlihat puas. Namun matanya tertuju pada satu kursi kosong. Kemudian melihat jam di tangan kirinya.

"Suran belum datang?"

Baru saja ia bertanya, tiba-tiba datang sesosok perempuan yang terengah-engah karna lari. Ia membungkuk. "Maaf, saya terlambat."

Semua orang dalam ruangan itu menatap. Namjoon menghela nafas. "Duduklah, untuk rapat selanjutnya kalau terlambat setidaknya izin dulu."

"Baik, terima kasih." Suran membungkuk lalu duduk.

"Baiklah, kita langsung ke tugas masing-masing setelah ini dan untuk Suran, hari ini lo bareng Yoongi buat atur rekamannya. Kemungkinan kita semua lembur hari ini. Gue mau ke lokasi syuting dulu, setelah itu gue balik ke sini."

Suran melirik Yoongi yang serius memerhatikan Namjoon.

Yang lain mengangguk mengerti dengan arahan Namjoon. "Oke gue tutup rapat kali ini, terima kasih. semangat semuanya!"

"Semangat!"

***

Di ruangan rekaman. Yoongi menjelaskan konsep lagu pada Suran. Untungnya Suran cepat tanggap jadi Yoongi gak perlu menjelaskan berulang kali pada perempuan itu.

"Dari lirik awal sampai sini, lo yang nyanyi. Untuk nadanya dan temponya, lo udah dengar kan kemarin?"

Suran mengangguk. "Udah, tapi menurut gue bagian ini terlalu rendah untuk suara gue."

Yoongi meletakkan tangan di dagunya. Berpikir sejenak. "Yaudah kalo gitu, coba dulu. Nanti biar gue atur musiknya biar pas sama suara lo."

Suran pun mengambil headset untuk mendengar tempo musiknya. Kemudian ia mulai bernyanyi.

Yoongi mendengar dengan seksama, tanpa sadar ia terpukau dengan suara Suran.  Benar-benar bagus bahkan tempo yang dia bilang terlalu rendah justru sangat cocok untuk dirinya. Meskipun ada beberapa kali pengulangan, tetapi tidak memakan banyak waktu seperti biasanya.

Usai Suran bernyanyi, Yoongi tepuk tangan. "Wah, bener-bener."

Suran membulatkan matanya. "Kenapa? Gue buat masalah?"

Regret [ yoongi x Jennie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang