13

1.8K 197 12
                                    

Terdengar suara gaduh dua laki-laki yang sedang bersiap-siap berangkat ke sekolah membuat Yoongi terbangun dari tidurnya namun masih di posisi yang sama.

"Bang Yoon, gue sama Taehyung berangkat sekolah dulu ya." Jungkook tengah memakai sepatu. Dirinya terlihat buru-buru padahal jam masih menunjukkan pukul enam. Heran, kenapa Jungkook serajin itu datang ke sekolah sepagi ini?

"Hm," jawab Yoongi dengan mata terpejam. Ini masih terlalu pagi untuk seorang Min Yoongi datang ke sekolah. Ia masih punya waktu satu jam lagi untuk tidur.

"Kook, abang lu kok beda banget sama lu?" Taehyung menyender di dinding sambil menunggu Jungkook memakai sepatu. Sesekali ia menguap.

"Beda apanya? Sama kok, sama-sama laki," jawab Jungkook santai.

"Beda, jam segini dia masih tidur lah elu? Udah tinggal berangkat doang? Kalian adek-kakak bukan sih?"

"Taehyung."

"Apa?"Ketika Taehyung menoleh ke arah yang memanggilnya.

Bugh!
sebuah bantal mendarat tepat di wajah Taehyung. Membuat laki-laki itu meringis.

Taehyung mengerjap-ngerjapkan matanya melihat sumber pelempar bantal. Ia ingin protes namun belum lagi mengeluarkan suara, dirinya sudah mendapat tatapan tajam dari Yoongi. Alhasil ia hanya bisa tersenyum memamerkan deretan giginya.

"Sukurin! Siapa suruh ngomong aneh-aneh lu." Jungkook menarik tangan Taehyung. "Buruan ke sekolah, kalo telat gue ogah temenan sama lu."

Taehyung mengangguk. Kemudian mereka pun berangkat ke sekolah bersama, sementara Yoongi melanjutkan tidurnya.

***

Yoongi melihat sesosok perempuan sedang celingak-celinguk mengintip kelasnya dari pintu. Berhubung tidak ada yang menyadarinya, ia pun menuju pintu kelas.

"Nyari siapa?" Kehadiran Yoongi cukup membuat perempuan itu terkejut.

"Ini kelasnya Kak Jennie kan?" tanya perempuan berambut panjang. Yoongi menatap perempuan itu dari atas hingga bawah. Dasi perempuan itu bergaris dua, yang berarti ia masih adik kelasnya. Lalu di bagian dada kirinya terdapat name tag  bertuliskan 'Irene'

Yoongi mengangguk.

Tangan perempuan itu menyodorkan sebuah amplop surat. "Tadi ada yang nganterin surat katanya Kak Jennie sakit."

Yoongi meraih surat tersebut. "Oke, thanks ... Irene."

Adik kelas itu membungkuk lalu pergi dengan temannya yang menunggu di belakang.

"Gila sih, ternyata bener kata orang-orang kalo Bang Yoongi seganteng itu," ucap perempuan itu semangat dan sedikit histeris.

"Terus abang itu nyebut nama gue tau gak?"

"Ah gue gak akan lupain ini!"

Temannya hanya mendengar lalu ikut tersenyum. "Seneng banget ya?"

"Iyalah! Ya ampun berasa ketemu bias malu gue jadinya." Irene menutup wajah dengan kedua tangannya.

Yoongi masih bisa mendengar adik kelasnya itu membicarakan dirinya. Sebetulnya, Ia malu namun sebisa mungkin tak menunjukkannya. Kembali pada surat yang tengah ia pegang. Di sana memang tertera surat keterangan izin dari dokter dan Jennie hanya izin satu hari.

Regret [ yoongi x Jennie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang