14

1.7K 174 5
                                    

Jungkook merasa canggung atas dirinya dengan perempuan di sebelahnya, Jennie Kim. Setelah puas Jennie menangis mereka kembali diam tanpa berbicara sepatah kata. Sesekali Jungkook masih mendengar suara sesenggukan dari sampingnya. Jungkook ragu, setelah ini ia pasti tidak akan mendengar curhatan dari Jennie.

"Kak," panggil Jungkook berusaha mencairkan suasana kembali. Ia tak mau diam-diaman seperti orang berantem seperti ini--meski sebenarnya baik-baik saja.

Jennie menoleh ke arahnya lalu menaikkan alis seolah bertanya, 'apa?'

"Sekarang, perasaan Kak Jennie ke orang itu gimana?" tanya Jungkook ragu-ragu. Ia takut salah-salah kata.

Perempuan itu tampak berpikir beberapa saat. Ia paham betul siapa yang dimaksud 'orang itu' oleh Jungkook. Siapa lagi kalau bukan Top.

"Aku...," Iris Jennie mengarah pada langit. "Suka sama dia," jawab Jennie lalu merapatkan bibirnya.

"Aku suka, karna dia perhatian denganku atau ya bisa ku bilang dia seperti saudaraku sendiri karna dari kecil kami sudah terbiasa bersama, rasanya juga aneh kalau dia tidak ada di beberapa waktu, tapi entahlah hanya saja aku tak ingin membuatnya sakit karna aku sudah terlalu sering membuatnya repot selama ini."

"Gimana dengan Bang Yoon?" tanya Jungkook lagi. Irisnya menatap Jennie yang tiba-tiba tersenyum tipis saat mendengar nama Yoongi disebutkan. Tanpa sadar dirinya juga ikut tersenyum.

Jennie menghela nafas. "Aku ... Aku menyayanginya."

Rasanya seperti ada panah yang menghujam Jungkook saat mendengar jawaban Jennie.

"Meskipun dia gak punya perasaan yang sama?"

Jennie mengangguk mantap. "Iya, aku benar-benar gak masalah sama hal itu."

Jungkook menyenderkan badan dengan tangan yang bertumpu pada kepala bangku taman tersebut. Ah, Tanpa ditanya pun sebenarnya Jungkook tau bagaimana perasaan perempuan berambut panjang itu pada abangnya. Ini hanya basa-basi agar tidak canggung saja.

"Kalau perasaan untuk Kookie gimana?" tanya Jungkook tiba-tiba.
Dirinya bisa melihat bagaimana ekspresi Jennie terkejut mendengar pertanyaan gilanya itu.

Bego banget sih lo, Kook!' Jungkook menyalahi dirinya sendiri. Rasanya ia ingin pergi saat itu juga.

"Ah, kalau itu benar-benar beda," jawab Jennie lalu tersenyum.

Laki-laki bergigi kelinci itu mengernyitkan dahinya. Ia tidak mengerti apa maksud dari perasaan yang beda oleh Jennie.
Perempuan itu melirik Jungkook lalu tertawa kecil. Jungkook semakin bingung dengan Jennie. Apa maksudnya ini?

"Kamu itu kayak adikku sendiri, Kookie. Aku menyayangimu juga," lanjut Jennie dengan senyum manis yang melekat dibibirnya.

'Apa yang lo harapin? Dia sudah punya pacar, Jungkook! Bahkan pacarnya abangmu sendiri!'  batin Jungkook.

Jungkook melipat kedua tangannya di dada. Wajahnya pura-pura cemberut mendengar jawaban Jennie. Bibirnya sedikit dimajukan.

"Astaga gimana bisa wajahmu terlihat menggemaskan seperti ini saat sedang cemberut Kookie? Sayang sekali aku tidak membawa ponsel untuk memotretmu." Jennie terkekeh melihat Jungkook membuat laki-laki itu ikut cengegesan.

"Perasaanmu sendiri gimana, Kook? Apa ada perempuan yang kamu suka? ," tanya Jennie penasaran.

Jungkook menatap lurus ke arah danau yang digerakkan oleh angin lembut.  "Ada," jawabnya santai.

Jennie membulatkan matanya. "Siapa?"

"Rahasia." Jungkook menahan tawa melihat perubahan ekspresi Jennie.

Regret [ yoongi x Jennie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang