32

1.9K 164 16
                                    

Jadi gini, ehem.
Saya mau bilang terima kasih sama kalian, anak anakku alias para pembaca setia cerita ini yg udh digantungin tp tetep nungguin.

Salut bgt. Hiks. Terharu akutu. Digantungin gini aja tetep ditunggu gimana sama doi *eh

Selamat datang juga untuk pars pembaca baru, semoga kalian suka!

Yuk ah langsung aja, bnyk bacod bgt sih authornya.

.

.

.


***

"Saya gak mau lihat kamu. Pergi."

Yoongi tersentak lalu membuka mata. Sesekali mengerjap-ngerjapkannya.

"Yoon?"

"Yoongi, ayo ke ruang Jennie sekarang." Namjoon menepuk-nepuk pundak Yoongi pelan. 

"Buruan, udah tau mau ke Jennie masih aja sempet tidur lu."

Seketika Yoongi tersadar bahwa yang terjadi tadi hanyalah sebuah bunga tidur. Ia sempat tertidur beberapa menit di dalam mobil.

"Cepet banget nyampenya," ujar Yoongi sembari meregangkan badannya.

Namjoon tak menghiraukan Yoongi. Dalam lubuk hati Yoongi berharap semoga mimpinya tak jadi kenyataan. Kemudian dengan langkah pelan namun pasti ia menuju ruang rawat inap.

***

Yoongi menghela nafas dalam-dalam menatap pintu ruang rawat inap. Sekilas dari balik kaca ia bisa melihat perempuan itu.

Perempuan yang selama ini ditunggu sadarnya. Perempuan yang berhasil membuatnya sadar bahwa perjuangan akan cinta itu benar adanya. Perempuan yang ia cintai. Meski terlambat.

Tangan namjoon membuka pintu ruang tersebut dengan Yoongi di belakangnya. Jujur, jantungnya berdetak tak karuan saat ini. Ini kali pertamanya ia merasa seperti ini. Aneh, tapi nyata.

Dilihatnya Jennie yang sedang tersenyum lemah pada teman-teman sekitar.

"Iya Jen, si Jhope sekarang udah banyak banget cewek yang ngantri. Lu mau ikut ngantri kagak?" tanya Jin menghibur.

Regret [ yoongi x Jennie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang