-Vian-
Aku langsung merasakan dampak negatif dari melakukan teleportasi, aku langsung roboh dan merasakan sesak luar biasa, sulit untuk bernapas.
"Papa, papa kenapa??!"
"Papa!"
Aku berusaha bangkit untuk menuju kasurku, aku tidak tahu bagaimana cara mengatasi ini, mungkin kalau aku tidur, proses penyembuhan akan semakin cepat.
"Papa tidak apa-apa, tolong rahasiakan ini dari mama kalian"
"Papa..." aku tahu memeka sudah merasakan keanehanku sendari tadi, bahkan Janneth tadi berulang kali curiga karena wajahku yang memucat.
Mataku semakin memberat, seiring dengan itu aku terlelap dalam kegelapan.
Ketika aku membuka mataku, anehnya tubuhku terasa ringan, aku melihat sekelilingku, aku melihat Nevan dan Nevi tidur disamping kanan dan kiriku sembari memegang kedua tanganku, seperti menyalurkan kekuatan mereka, jangan-jangan... Semoga saja tidak.
"Papa sudah bangun?" Nevi bangun dengan terlihat lemas, bahkan Nevan yang selalu menjilatiku tidak bangun sampai sekarang.
"Apa yang terjadi?"
"Papa, kami menyalurkan energi kami ke Papa untuk meredakan efek samping teleportasi itu, hanya ini yang bisa kami lakukan"
"Kalian....!"
"Oh papa sudah bangun, selamat pagi papa" Nevan akhirnya terbangun, kondisi mereka sangat mengenaskan.
"Kalian berdua tidurlah, akan kubawakan sosis dan susu yang banyak untuk kalian" aku mengelus kepala mereka dengan lembut.
"Baik papa" Nevan menjawab dengan lemas.
----
Aku turun ke lantai bawah untuk mengambil sarapanku, semua anggotaku sudah berkumpul disana.
"Selamat pagi pangeran" sapa seluruh anggotaku bersamaan.
"Kalian makanlah dahulu"
"Baik Pangeran"
Meskipun ini penginapan, pengurus penginapan hanya datang waktu matahari terbit untuk memasak sarapan hingga makan malam, dan kembali pada malam hari saat kami sudah terlelap untuk membersihkan penginapan ini.
Aku melihat makanan yang tertata di atas meja, tidak ada sosis, dan susu yang diberikan juga sesuai dengan jumlah pasukan ini.
"Edelain aku akan keluar untuk mencari sosis dan susu tambahan" aku melangkahkan kakiku untuk mencari toko makanan, tidak memerlukan waktu lama, karena penginapan ini bertempat sangat strategis.
Aku membawa banyak sosis besar dan 10 botol susu dalam 1 kardus. Aku bukanlah orang lemah, jadi membawa barang itu bukanlah hal yang sulit aku lakukan.
Suara tawa anggota pasukanku terdengar bahkan dari kuar penginapan, namun, begitu aku memasuki penginapan, suara mereka menjadi tertahan. Aku yakin betul mereka sedang membicarakan Janneth sekarang.
"Pa... pa... Pangeran" Melihat Carlos terbata-bata, aku semakin yakin.
"Pangeran ini sarapan anda, apa perlu saya bantu membawakan kardus itu?" tawaran itu berasal dari Raka, anggota tertua yang berusia 15 tahun, tahun ini dia akan masuk ke Akademi Langit.
"Tidak usah, tapi tolong bawakan sarapanku dan 2 mangkok bersih ke kamarku"
"Baik Pangeran"
"Terima kasih"
KAMU SEDANG MEMBACA
Golden Soul
FantasySebuah ramalan yang berasal dari cenayang mengatakan bahwa "Salah satu dari dua putri kerajaan bangsa Elf akan memiliki jiwa iblis yang akan menjadi musuh" menjerumuskanku ke dalam kehidupan yang gelap, namun siapa sangka aku dapat menemukan setitik...