Aku terbangun dari tidurku, bahkan Nevan dan Nevi sudah bangun juga."Selamat pagi Papa" Nevan menyapaku pertama kali lalu disambung dengan Nevi
"Pagi Papa"
"Hmnn"
"Hari ini kita akan pergi ke rumah Papa kan?" Sepertinya Nevan tidak sabar ingin berlatih di Istana Langit, sebenarnya aku membawa mereka ke istana langit agar dapat leluasa berlatih denganku dan pelatih binatang sihir yang profesional. Aku hanya mengajari mereka cara bertarung, dan pelatih professional akan mengajari mereka menggunakan kemampuan mereka dengan maksimal.
"Hmn"
"Apakah kami tidak akan bertemu dengan Mama lagi?"
"Tidak"
"Tidak?"
"Nanti kalian berpamitan sama Mama kandung kalian dan Janneth" sebenarnya setiap hari mereka mengunjungi makam mama kandung mereka saat berlatih di halaman belakang penginapan"
"Pangeran, apakah saya boleh masuk, ini berita penting" Suara Edelain terdengar terburu-buru, aku jadi penasaran apa yang sedang terjadi.
"Masuklah"
"Mohon maaf Pangeran, laporan yang kami kirimkan kemarin ditolak, karena Raja Elf sudah mengakui bahwa Putri Janneth adalah pemilik Jiwa Iblis"
"Apa?! bagaimana bisa?!"
"Juan berkata bahwa Putri Janneth mencoba mencelakai Putri Renatta, sehingga Raja Elf menjadi geram dan mengungumkan bahwa Putri Janneth adalah pemilik Jiwa Iblis, ditambah lagi..."
"Apa?"
"Putri Janneth diberi hukuman kurungan kamar selama 2 tahun, dan apabila masa hukuman sudah habis, Putri Janneth hanya diperbolehkan keluar kamar apabila saat makan ataupum saat menikah"
"Tidak mungkin..." aku melirik Nevi yang seperti menahan tangisnya
"Mama tidak akan menyakiti siapapun, Papa percaya Mama kan?" Nevan benar, aku lebih percaya alat dibandingkan percaya dengan Raja Elf.
"Omong kosong! Kita melihat sendiri hasil dari alat itu! Bagaimana bisa?!"
"Mohon maaf Pangeran, kita juga tidak bisa terlibat membela Putri Janneth karena informan Raja Elf mengatakan bahwa Pangeran sudah melibatkan perasaan saat menyelidiki hal ini, dan hal ini sudah diketahui Kaisar Langit"
"Apa?!"
"Ada surat dari Kaisar Langit, bahwa kita harus kembali ke Istana Langit secepatnya tanpa penundaan"
"Sial!"
"Pangeran..."
"Aku tahu, sekarang kemas barang-barang kalian karena kita akan kembali ke Istana Langit dalam 20 menit lagi"
---
Sesampainya di Istana Langit, aku langsung dipanggil menghadap Kaisar Langit, aku harus memprotes ini!"Ah Anakku, ternyata kamu sudah datang" Kaisar Langit sedang duduk di singgasananya dengan tenang tanpa ekspresi menyambut kedatanganku.
"Salam untuk Kaisar Langit" Aku berlutut untuk memberikan salam, begitulah tradisi yang ada di Istana Langit.
"Bangunlah, aku sudah membaca laporanmu, tapi itu semua sia-sia, bukankah kamu melibatkan perasaanmu?" aku tidak dapat menyangkalnya, tapi juga tidak dapat sepenuhnya menerima alasan ini.
"Mohon maaf Baginda, apa yang tertulis dalam laporan saya adalah fakta"
"Berarti kamu meragukan Raja Elf?!" Saat ini yang bergabung dalam obrolan adalah kakakku sendiri, kandidat utama untuk posisi Putra Mahkota.
KAMU SEDANG MEMBACA
Golden Soul
FantasySebuah ramalan yang berasal dari cenayang mengatakan bahwa "Salah satu dari dua putri kerajaan bangsa Elf akan memiliki jiwa iblis yang akan menjadi musuh" menjerumuskanku ke dalam kehidupan yang gelap, namun siapa sangka aku dapat menemukan setitik...