Taehyung mengerjapkan matanya perlahan. Kamar bernuansa abu itu masih terlihat remang-remang. Apa dia tidur terlalu lama hingga malam lagi?
"Eungh." Taehyung mendesah pelan saat menggerakkan badannya karena merasakan gesekan di lubangnya. Taehyung menoleh ke belakang dan mendapati Jungkook yang masih setia memeluknya. Mereka tidur dalam keaadan telanjang dan penis Jungkook masih berada didalam lubang Taehyung.
Wajah Taehyung merona mengingat kejadian dini hari itu. Mereka melakukan seks begitu hebat dan lama. Bahkan mereka sampai ketiduran tanpa membersihkan diri.
"Sudah bangun, Baby?" Tanya Jungkook dengan suara seraknya. Sepertinya dia juga baru saja bangun.
"Apa aku membangunkanmu?" Tanya Taehyung yang menyingkirkan tangan Jungkook dari pinggangnya dan memajukkan tubuhnya agar penis Jungkook keluar dari lubangnya.
"Ya." Jawab Jungkook lalu menyeringai dengan segera menarik pinggang Taehyung sehingga penisnya kembali tertanam ke lubang Taehyung dan membuat si empu menjerit mendesah.
"Kau juga membangunkannya, Baby." Bisik Jungkook tepat ditelinga Taehyung membuat Taehyung membolakan matanya tak percaya. Apa Jungkook tidak lelah?
"Kookie tung----ahhh."
Jungkook menggerakkan pinggulnya dengan cepat. Sesekali menghentakkannya begitu kuat hingga ujung penisnya dapat merasakan bergesekan dengan prostat Taehyung.
"Too deep---emh."
Meskipun lelah tapi Taehyung tak bisa menolak Jungkook karena Jungkook terlalu pandai memonopoli tubuhnya. Rasanya sungguh nikmat terlebih tangan Jungkook turut bermain dengan putingnya. Namun Taehyung ingin lebih. Dia ingin Jungkook juga bermain dengan mulutnya.
"Kookiehhh." Panggil Taehyung sambil menoleh pada Jungkook dengan tatapan sayu.
"So beautiful."
Jungkook memajukkan wajahnya lalu melumat lembut bibir Taehyung. Keduanya menutup mata menikmati setiap lumatan masing-masing. Dalam hati bersyukur karena memiliki satu sama lain namun Jungkook lebih bersyukur karena Taehyung mau menerimanya setelah semua yang terjadi.
"Menikahlah denganku." Ucap Jungkook diakhir ciumannya.
Perlahan Taehyung membuka matanya lalu menatap Jungkook masih dengan tatapan sayunya dan mulut yang terbuka karena Jungkook terus saja menumbuk prostatnya.
"Jika Appa mengijinkannya." Jawab Taehyung lalu kembali melumat bibir Jungkook.
🌿🌿🌿
"Selamat sore, Sayang." Sapa Namjoon lalu mengecup pelilis Seokjin yang sedang menata meja makan.
"Tumben sudah pulang?" Tanya Seokjin tanpa menghentikan kegiatannya.
"Ya karena adikmu sudah menyelesaikkan banyak pekerjaan sebelumnya dan tak ada meeting penting dengan klien. Omong-omong dimana mereka?"
"Tentu saja masih tidur. Ku yakin mereka kelelahan karena melakukan seks sepanjang dini hari."
"Apa?" Tanya Namjoon tak percaya. Terlebih Seokjin mengatakkannya dengan santai.
"Kenapa? Mereka sudah besar jadi tidak masalah. Toh kita juga sering melakukannya."
Namjoon tersenyum bodoh sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Namjoon hanya khawatir saja karena menurutnya Jungkook masih terlalu muda untuk melakukan seks.
Pagi itu Seokjin memang menyusul Taehyung ke dapur karena setengah jam berlalu tapi Taehyung tak juga kembali ke kamar. Seokjin hanya merasa khawatir jika Taehyung salah jalan atau terjadi sesuatu yang tidak di inginkan. Sesampainya di dapur Seokjin hanya mendengus sebal karena disuguhi Taehyung yang sedang melakukan seks dengan Jungkook di kitchen island. Jadilah Seokjin memilih kembali ke kamarnya dan segera tidur.
"Lalu kenapa kau tidak menyusulku saja?" Tanya Namjoon.
"Memang kenapa?"
"Aku masturbasi karena tidak kau disampingku."
Seokjin merotasi bola matanya malas lalu meninggal Namjoon begitu saja untuk kembali ke dapur untuk menyajikan masakannya yang dibantu ahjumma Kang. Lagipula jika menanggapi kemesuman Namjoon akan menyusahkan dirinya sendiri. Namjoon mudah merasa terangsang hanya dengan melihat gambar sedikit vulgar sedangkan Seokjin lebih suka tidur nyenyak tanpa gangguan Namjoon.
Tbc
Ready to the last chapter?