21

5.4K 596 24
                                    

Hari ini Jungkook datang ke kantor dengan tampilan berbeda. Rambut hitamnya kini berganti dengan warna blonde. Jungkook sengaja merubah warna rambutnya sebagai tanda awal semangat baru. Tentu saja berharap Taehyung akan terpesona akan perubahannya.


"Kyaaaa! Apa itu Kookie kita? Dia berlipat lebih tampan. Aku ingin melihatnya secara dekat." Ujar Jennie yang segera berlari menghampiri Jungkook yang baru saja datang.


Taehyung menghela nafas pelan, sekilas melihat penampilan Jungkook lalu melangkah memasuki lift yang baru saja terbuka. Memang Taehyung akui hari ini Jungkook berkali lipat tampan. Terlebih hari ini dia datang dengan setelan kemeja yang pas dengan tubuh atletisnya. Sama sekali tak nampak jika Jungkook masih bocah kemarin sore.


"Memangnya hanya modal tampan bisa hidup bahagia huh?" Gumam Taehyung yang menyenderkan kepalanya di sisi lift.



Sementara itu Jungkook nampak kewalahan menanggapi karyawati yang sejak tadi berebut ingin foto bersama dirinya termasuk Jennie.



"Kookie-ah seharusnya kau usir wanita-wanita ini." Protes Jennie yang tentu saja mendapat tatapan tajam dari yang lainnya.



"Kau saja yang pergi. Bukannya pria miskin seperti Jungkook bukan tipemu?" Sindir eunha, salah satu karyawati yang sedang mengantri foto bersama Jungkook.



"Lalu kenapa jika aku menyukai pria miskin hah? Aku bisa membiayai kehidupannya. Memang kau mampu dengan gajimu yang menyedihkan itu?" Ketus Jennie tak mau kalah.




"Ya! Jungkook lebih cocok dengan orang yang mengerti arti cinta. Bukan dengan orang yang hanya bisa menilai semua dengan materi sepertimu dan teman homo-mu itu. Cih jalang!"


Jennie membolakan matanya tak terima saat Taehyung ikut dihina oleh Eunha. Hampir saja Jennie menampar Eunha kalau saja tangannya tidak cekal seseorang.



"Jangan mempermalukan dirimu hanya karena meladeni manusia rendahan." Ujar Taehyung yang membuat seluruh atensi menuju pada ketiganya.



"Apa katamu? Apa kau sedang mengatai dirimu sendiri huh? Siapa yang rendahan diantara kita? Tentu kalian. Duo matre tak tahu malu---------"




"Hentikan!" Ujar Jungkook membuat Eunha menghentikan ucapannya lalu berjalan mendekat.



"Noona tolong jaga kata-katamu." Ucap Jungkook sambil menatap tajam pada Eunha.



"Kau membelanya? Apa karena kau menyukainya? Menyukai lintah seperti dia?" Tanya Eunha berturut sambil menunjuk Taehyung.




Taehyung merolling bola matanya malas. Moodnya sedang tidak baik tapi orang-orang seakan mengujinya lebih.



"Ya aku menyukainya. Aku menyukai Taehyung Hyung." Jawab Jungkook dengan tegas membuat orang-orang terkaget termasuk Taehyung. Beberapa saat kemudian terdengar bisik-bisik berbagai macam tanggapan yang sebenarnya dapat didengar oleh Taehyung.




"Malang sekali Jungkook menyukai orang semacam Taehyung"



"Sudah pasti orang matre semacam Taehyung akan menolak."



"Lebih baik Jungkook dengan Eunha."




Taehyung mengepalkan tangannya. Jennie pun paham betul jika Taehyung sedang menahan emosi, maka Jennie manarik tangan Taehyung untuk segera naik ke ruangan mereka. Namun saat Taehyung melangkah mengikuti Jennie, Jungkook menarik tangan Taehyung sehingga langkah mereka terhenti.



"Hyung aku----------"




"Kau benar-benar menyukaiku? Jika kau benar menyukaiku maka belikan aku rumah lengkap dengan semua fasilitasnya. Aku mau rumah mewah dengan mobil mewah sebagai pelengkapnya. Apa kau sanggup? Jika kau tidak sanggup memberikan itu padaku maka jangan berani muncul dihadapanku." Ucap Taehyung datar lalu menarik Jennie menuju lift.




Jungkook terdiam. Jujur saja rasanya kecewa mendengar permintaan Taehyung yang seakan membenarkan isu jika Taehyung menilai segala sesuatu hanya dengan materi.




"Lihat betapa tidak tau malunya dia." Sindir Eunha yang di angguki yang lain.









Tbc

MATRE (KOOKV/KOOKTAE) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang