8

6.4K 682 16
                                    

Jungkook makin penasaran dengan Taehyung. Sejak tadi Jungkook diam menelaah situasi yang telah terjadi. Seperti Taehyung punya kesan buruk di beberapa orang misalnya.




"Apa keberatan jika tidur di sofa?" Suara Jimin membuyarkan lamunan Jungkook.




"Tidak, Hyung. Aku bisa tidur dimana saja." Bohong. Dia adalah tuan muda Jeon pemilik sah Golden Company. Dia tak biasa di tempat sempit apalagi tidur di sofa usang. Tapi dia tak bisa protes.





"Maaf ya Taehyung memang seenaknya sendiri. Seharusnya dia bisa lebih bertanggung jawab pada tamunya." Ucap Jimin yang duduk di sebelah Jungkook sambil menyerahkan secangkir teh hangat pada Jungkook.





"Maaf tidak ada apapun di kostku karena aku jarang menerima tamu."




Jungkook meminum teh buatan Jimin, rasanya lumayan juga. Tidak terlalu manis. Jungkook tidak suka yang terlalu manis. Taehyung adalah pengecualian.





"Ini sudah lebih dari cukup Hyung. Maaf jika aku merepotkan." Ucap Jungkook sesopan mungkin sambil meletakkan camgkir teh di meja depannya.





Jimin menelisik penampilan Jungkook dari atas ke bawah. Meskipun terkesan sederhana, Jimin paham baju yang dikenakan Jungkook merupakan baju kualitas bagus. Jimin bekerja di toko pakaian cukup ternama, jadi dia tak bodoh untuk membedakan bahan pakaian yang bagus dan tidak.





"Jungkook boleh aku tau tentangmu?" Tanya Jimin membuat Jungkook menatapnya dengan tatapan polos terkesan bingung.





"M-maksudku....um Taehyung tidak pernah membawa temannya masuk. Paling hanya sampai pagar depan untuk mengantar. Jadi kupikir aku ingin mengenalmu karena aku dan Taehyung sudah seperti saudara." Jelas Jimin sambil menggaruk pelipisnya yang tidak gatal diakhiri senyum canggung.





Jungkook tersenyum seakan paham dengan maksud Jimin.





"Aku Jeon Jungkook dari Busan. Umurku 18 tahun sekarang." Ucap Jungkook ramah.





"Busan? Wah kita sesama Busan! Lalu kau tinggal dimana sekarang?" Jimin tampak antusias sekarang. Mungkin karena merasa sesama Busan.




"Aku ikut dengan pamanku disini, Hyung. Aku tidak punya cukup uang untuk menyewa kost."




Jimin iba, dia juga seperti Jungkook awal pertama datang ke Seoul. Tapi beruntung dia bertemu Taehyung yang meminjaminya uang untuk menyewa kost yang ditempatinya sekarang dan lebih beruntung lagi karena pemilik kost adalah orang yang sangat baik karena suka memberi makanan pada penghuni kost. Seokjin namanya.





Kost Taehyung dan Jimin tidak besar namun kebersihan sangat terjaga mengingat Seokjin adalah pecinta kebersihan. Hanya terdapat 5 kamar kost yang tersedia karena memang awalnya Seokjin hanya berniat memanfaatkan salah satu rumahnya yang tidak terpakai. Sebenarnya ruangan kamar kost lebih luas daripada kost pada umumnya yang dibandrol dengan harga yang sama, tapi bagi Jungkook yang memiliki kamar dengan luas 4kali dari kamar kost tentu saja menganggap ini sempit.






"Kurasa lebih baik kau tidur dengan Taehyung. Kamarnya sedikit lebih besar dari kamarku. Dia juga suka sesuatu yang bersih. Kurasa kau lebih cocok dengannya."






Akhirnya Jimin mengantarkan Jungkook ke kamar Taehyung. Walaupun tak yakin Taehyung akan dengan senang hati menerima Jungkook namun Jimin tak peduli.





"Taehyung buka pintunya." Ujar Jimin tanpa mengetuk, toh pintu langsung dibuka oleh Taehyung dengan muka bantalnya dan itu menggemaskan.





"Wah wah wah...lihat price Taehyung enak-enakan tidur padahal tamunya mandi saja belum." Cibir Jimin yang mendorong Taehyung masuk.




Taehyung masih setengah sadar, dia duduk di pinggiran kasur tanpa minat beradu mulut dengan Jimin.





"Jungkook kau mandilah. Dan pakai saja baju Taehyung." Ucap Jimin yang entah sejak kapan sudah membawa satu stel baju rumahan Taehyung dan sebuah handuk.





"Baik Hyung."





Jimin duduk disamping Taehyung yang terkantuk-kantuk namun tetap memilih duduk setelah Jungkook masuk ke kamar mandi.





"Tae, Jungkook biar tidur denganmu ya. Badanmu kan kurus, kurasa kasurmu akan muat. Anggap saja dia guling baru." Ucap Jimin pelan.




Taehyung hanya mengangguk saja karena sebenarnya dia tidak memdengar yang diucapkan Jimin. Mungkin Taehyung terlalu lelah.





Setelah sepuluh menit Jungkook keluar dari kamar mandinya, terlihat lebih segar dan yang Jimin sadari adalah badan Jungkook yang lebih bagus darinya. Jungkook memakai kaos hitam milik Taehyung, sudah pasti nampak kekecilan dibadan Jungkook hingga badan altletisnya tercetak jelas dibalik kaos.





"Jungkook kau bisa tidur dengan Taehyung. Iyakan Tae?"





Lagi-lagi hanya anggukan yang didapatkan. Jimin menepuk bahu Jungkook sebelum dia pergi meninggalkan kamar Taehyung.





Jungkook mengumpat dalam hati. Bisa-bisanya dia menjadi gugup sekarang. Jungkook tak berpengalaman dengan hal semacam ini.





"H-hyung." Panggil Jungkook pelan yang dibalas deheman Taehyung.





Taehyung merentangkan tangannya. Jungkook tidak paham maksud Taehyung. Apa Taehyung minta digendong?






"Palli." Ucap Taehyung dengan suara seraknya diakhir mempoutkan bibir merahnya. Kebiasaan Taehyung memang memakai lips mask sebelum tidur.






Dengan ragu Jungkook mendekat pada Taehyung lalu merengkuh tubuh kurus itu. Bodohnya lagi Jungkook justru mengangkat tubuh Taehyung yang ternyata sangat ringan membuat pria yang lebih tua membolakan matanya.






"Ya! Kau pikir aku bayi huh? Turunkan aku." Ujar Taehyung yang kini turun dari gendongan Jungkook dengan wajah sebalnya membuat Jungkook menatap keheranan.






"Cepat sana tidur sana. Besok kita berangkat pagi-pagi sekali." Titah Taehyung tanpa bantahan sedikit pun dari Jungkook.








Jika kalian pikir Taehyung akan tidur seranjang dengan Jungkook maka dugaan kalian salah besar. Taehyung tidak biasa berbagi dengan orang lain. Maka dia membiarkan Jungkook menguasai ranjang queen sizenya. Taehyung tak mungkin tega menyuruh Jungkook tidur di sofa apalagi Taehyung membayangkan jika itu Jihoonlah yang berada diposisi Jungkook sekarang.






"Hyung mau kemana?" Tanya Jungkook saat melihat Taehyung tidak juga kembali ke ranjang dan justru mengambil salah satu bantal.






"Tidurlah dan jangan banyak tanya." Jawab Taehyung sedikit ketus tapi justru meraih selimut yang dipakainya tadi untuk menyelimuti tubuh bongsor Jungkook sebatas dada.

















Tbc

Jungkooknya masih malu-malu ya bund...
Maklum aja masih awal kenalan 😂





MATRE (KOOKV/KOOKTAE) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang