29

5.9K 593 13
                                    

Taera tersenyum melihat strawberry cake buatannya sendiri. Hari ini dia sengaja membuat cake dari strawberry hasil kebun khusus untuk Taehyung. Taera tau jika putra semata wayangnya sangat menyukai buah strawberry apalagi hasil kebun sendiri.



"Taetae kuenya sudah siap." Teriak Taera yang disahut oleh Taehyung yang sedang asik bermain game di ruang tamu.



Rumah Taera di Daegu tidaklah sebesar rumahnya di Seoul. Dulu ayahnya sengaja membuat rumah minimalis agar kehangat keluarga lebih terasa. Taehyung juga lebih menyukai rumah di Daegu ini karena dia bisa mendengar suara panggilan ibunya dari kamar.



Tak butuh waktu lama untuk Taehyung sampai ke dapur dan duduk di kursi meja makan yang hanya muat untuk enam orang tersebut.




"Apa enak?" Tanya Taera saat Taehyung selesai memakan suapan pertamanya.




Taehyung mengangguk antusias dengan pipi menggembung karena memasukkan potongan kue terlalu banyak membuat Taera terkekeh gemas lalu mencubit pelan hidung bangir Taehyung.




Ting Tong




"Makan pelan-pelan karena ini semua milikmu. Eomma akan melihat dulu siapa tamu yang datang." Ucap Taera yang segera menuju pintu utama.





Ceklek




Terlihat seorang pria muda nan tampan memakai setelan jas layaknya eksekutive muda berdiri dibalik pintu kemudian pria tersebut membungkuk badannya memberi salam.



"Annyeong haseyo naneun Jeon Jungkook imida." Ucap pria itu yang tak lain tak bukan adalah Jungkook.




"Ne annyeong. Maaf mencari siapa?" Tanya Taera sedikit heran karena dia tak pernah melihat orang didepannya sebelumnya. Taehyung hanya mengenalkan Jimin sebagai teman dekatnya dan menceritakan soal Jihoon yang sudah dianggap seperti adik oleh Taehyung.




"Saya teman Kim Taehyung. Bisakah saya bertemu dengannya?"




"Tentu saja. Mari silahkan masuk."




Taera mempersilahkan Jungkook untuk menunggu di ruang tamu sementara dirinya kembali kedapur untuk memanggil Taehyung. Tidak mungkin bukan Taera berteriak untuk memanggil Taehyung?





"Taetae ada ingin bertemu denganmu." Ucap Taera sambil memebelai rambut halus Taehyung.




"Siapa Eomma?"



"Lihat saja sendiri."



Dengan penuh semangat Taehyung pergi ke ruang tamu dengan pikiran Jimin lah yang datang mengunjunginya karena hanya Jimin yang tau alamatnya di Daegu. Taehyung merindukan Jimin omong-omong.




"Jim-----" seruan Taehyung terhenti kala yang didapatinya bukanlah Jimin melainkan Jungkook yang telah berdiri seakan menyambutnya.



"Taehyung lama tidak berjumpa." Sapa Jungkook.



Taehyung merubah raut wajahnya menjadi datar namun tetap mendekat pada Jungkook.



"Apa?" Tanya Taehyung ketus.



Jungkook tertawa pelan lalu menyeka krim disudut bibir Taehyung kemudian mengecapnya.
"Kau habis makan kue strawberry?"


Wajah Taehyung memerah begitu saja mendapatkan perlakuan dari Jungkook lalu menundukkan kepala berharap Jungkook tak akan melihatnya merona.



Lagi-lagi Jungkook tertawa pelan karena sungguh Taehyung terlihat menggemaskan terlebih pipi Taehyung nampak lebih gembil.



"Aku minta maaf." Ucap Jungkook.


Taehyung menegakkan kepalanya untuk menatap Jungkook namun segera memalingkan pandangan karena jantungnya berdebar begitu cepat.
"Kau tidak salah. Aku tidak memaksa orang lain untuk menilaiku baik. Kau dan lainnya berhak menilai seperti apapun kepadaku."




Jungkook melangkah lebih dekat lalu menangkup kedua pipi Taehyung agar melihatnya.
"Maaf jika saat itu aku tidak percaya padamu. Maaf jika aku tak mencari tau tentangmu lebih banyak."



Taehyung menatap dalam mata Jungkook mencari kebohongan dari sana namun Taehyung tak menemukannya.



"Aku mencintaimu Taehyung. Tolong beri aku satu kesempatan lagi."




Taehyung tak mampu menjawab namun juga tidak menolak saat Jungkook mendekatkan wajahnya dan melumat bibirnya begitu lembut hingga membuat Taehyung ikut terbuai membalas lumatan Jungkook.






"Ekhem!"











Tbc

MATRE (KOOKV/KOOKTAE) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang