루윈. 3

503 59 63
                                    

*•.¸♡ᴍʏ ᴡɪғᴇ ᴍʏ ʟᴏᴠᴇ♡¸.•*
💌
💙
💌

sᴛᴏʀʏ ʙʏ ᴀʀɴᴇsᴛ
💌
💙
💌

Winwin masih memeluk Yuta, bahkan jantung Winwin berdetak tidak wajar, antara ketakutan dan rasa cinta yang masih ada membuat Winwin ingin tetap selalu bersama Yuta.

"Winie... Katakan alasan"

Winwin mendongak menatap Yuta, merasa mata Yuta menatapnya penuh cinta Winwin langsung tersenyum,.

"Winie mau bantu kakak PMR beli teh hangat buat yang pingsan"

Yuta mengelus rambut Winwin pelan dan kembali memeluknya.

"bisakah kakak menemanimu?"

Winwin jelas mengangguk, dia langsung menggandeng Yuta ke kantin. Ya Yuta punya mode-mode tersendiri, butuh waktu 6 bulan untuk Winwin memahami sifat Yuta.

"bu, beli teh hangat, disuruh kakak PMR"

Sang ibu kantin langsung membuatkan tehnya, dan memberikannya ke Winwin. Tapi diambil Yuta dengan alasan 'aku tak ingin kamu kelelahan'. Gimana Winwin tidak berbunga-bunga coba. Tapi memang namanya sumbu pendek, rangkulan kakak PMR diUKS membuat mata Yuta menajam. Dan bodohnya Winwin tidak menyadari tatapan Yuta.

"Winwin~"

Winwin menoleh dengan senyuman manisnya.

"iya kak Yuta?"

Dengan sadisnya Yuta menyiram teh yang masih panas, walau tak panas-panas banget ke Winwin, dan menjambak Winwin keluar, syukurlah guru semua melihatnya dan menarik Yuta menjauh.

"ya tuhan Yuta! Kamu kenapa sih nyiksa Winwin terus? Kamu mau ibu bawa ke kantor polisi?"

Tangan Yuta masih tersisa sedikit helaian rambut Winwin. Winwin langsung dipeluk Ten yang masih berkeringat, bahkan Lucas ada disatu lingkungan dengan Winwin.. Tapi sayang sekali Lucas tidak melihat secara seksama karena malas melihat pergeludan. Dia memilih balik kelas karena panas.

Ten menatap Yuta marah. Dia menunjuk wajah Yuta.

"Lu psycho hah?! Orang gila lu! Pantes Johnny males ma elu sekarang! Sialan lu! Winwin lu anggap pacar apa budak sih?!"

Winwin makin menangis dan mengucapkan kata berulang. "Winie minta maaf" "Sakit kepala Winie~".

Karena tidak tega, Ten membawa Winwin ke UKS dan mendorong semua anak PMR yang ingin mendekatinya.

"diem lu semua! Tau gue, lu pada emang anjing ya! gue dah bilang, jangan nempelin Winwin apalagi saat ada Yuta! Bego lu pada!"

Ten mengelus kepala dan dada Winwin pelan dengan suara memelan dia mengucapkan.

"Winie~ Ten disini~ tenang heoh? Winie mau pulang? Nanti Ten anterin pulang~"

Ten menahan air matanya, selama hampir setahun Winwin disiksa oleh Yuta, tapi Winwin selalu menganggap itu biasa, dia hanya berkata 'gpp Ten~ kak Yuta hanya cemburu'.

"Winiee~ anak manis heoh.. Tenang ok~ Ten disini temenin Winie~ Winie tenang heoh~"

Winwin terlihat mulai tenang, dia melirik Ten dan menatapnya lama. Ten membiarkannya, hal biasa untuk Ten menangani Winwin yang habis disiksa Yuta, sampai Ten memiliki izin untuk menjaga Winwin dari Yuta.

My Wife My Love [LuWin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang