My Wife My Love [LuWin]

루윈. 22

*•.¸♡ᴍʏ ᴡɪғᴇ ᴍʏ ʟᴏᴠᴇ♡¸.•*
💌
💙
💌

sᴛᴏʀʏ ʙʏ ᴀʀɴᴇsᴛ
💌
💙
💌

Usia kandungan Winwin sudah mencapai 5 bulan, sudah mulai terlihat perubahan dari berat badan, bentuk perut dan pipi, kaki yang mulai cepat pegal. Winwin melihat setiap perubahan perutnya yang semakin membesar padahal dia mulai mengurangi makannya. Winwin merasa jelek tiba-tiba, dia merasa tubuhnya tidak ideal lagi. Dia juga mulai menjalani kehidupan kelas tiganya. Dan Lucas juga mulai menjalani dunia perkantoran ayahnya.

"perutku.. Kenapa membesar?"

Monolog Winwin sambil melihat bentuk perutnya. Dia ingin bertanya pada ibunya, tapi dia takut ibunya mengatakan hal yang aneh baginya.

"aku... Terlihat seperti sedang hamil"

Pikiran Winwin mulai kalut, dia mencoba tak memikirkan hal yang jelek, tapi namanya otak overthinking membuat Winwin semakin kepikiran.

Winwin habis mandi langsung pakai seragamnya, bagian perutnya pas dengan seragam, celananya pun mulai kesempitan.

'sepertinya aku harus membeli seragam lain'.

Merasa sudah siap berangkat, Dia langsung turun untuk makan. Dia berpapasan dengan ibunya.

"Winie? Kamu sakit nak?"

Sang ibu mengecek dahi dan leher Winwin, tapi Winwin tidak demam.

"nda kok ma~ Winie cuman merasa lemes saja"

Setelah merasa anaknya memang hanya kelelahan sang ibu langsung menggandeng anaknya ke meja makan, sang ayah sedang membaca di ipad miliknya dengan serius.

"Morning papa"

Sang ayah menoleh dan langsung tersenyum.

"morning anakku~ hari ini sekolah hmm? Sudah siapkan buku pelajaranmu?"

Winwin menjawab dengan anggukan, dia menyendokan nasinya malas, dia memang selemas itu.

"kenapa lemas Winie? Kamu kok pucat? Apa dadamu kembali sakit?"

Winwin menatap ayahnya dan tersenyum, dia tak ingin ayahnya overthinking, walau dia sendiri kepikiran terus.

"tak apa papa.. Cuman sedikit lelah."

Winwin menyuapkan nasi dan telur ke mulutnya, dia memakannya dengan pelan karena dia akan diet mulai hari ini.

"morning semua"

Lucas datang dengan senyuman, dia sudah menganggap rumah Winwin seperti rumahnya sendiri jadi dia langsung duduk dan menyendok makanan walau belum disuruh.

"Winie Kenapa? Sakit? Kalau sakit ga usah sekolah dulu~"

Winwin kembali menggeleng, dia benar-benar malas berbicara.

Selama makan Winwin diam walau diajak bicara ayah ibunya, Winwin menjadi tak mood.

Saat dimobil pun begitu. Lucas jadi tak enak, saat berhenti didepan sekolah Lucas langsung menggapai tangan Winwin dan menciumnya.