루윈. 10

454 62 123
                                    

*•.¸♡ᴍʏ ᴡɪғᴇ ᴍʏ ʟᴏᴠᴇ♡¸.•*
💌
💙
💌

sᴛᴏʀʏ ʙʏ ᴀʀɴᴇsᴛ
💌
💙
💌

Hari sudah memasuki malam hujan turun sangat deras diikuti kilat yang sambar menyambar diminggu malam ini.

Lucas dan Winwin masih menelusuri dunia mimpi masing-masing. Bahkan posisi mereka sekarang sudah berganti menjadi saling berpelukan dengan Winwin yang menenggelamkan pipinya didada Lucas.

Lucas sedikit terganggu dengan cahaya kilat itu, dan melirik bawahnya yang masih nyenyak tidur.

Duuaaaarrr

Lucas tersentak, dia dengan refleks memeluk Winwin sesekali Lucas menepuk punggung Winwin. Dan cahaya kilat kembali memasuki ruangan kamar Winwin.

Lucas menutup telinga Winwin agar tak mendengar suara kilat.

DUAAARRRR

Winwin tersentak. Membuat Lucas dengan pelan mengelus rambutnya. Mencoba membuat Winwin kembali tidur.

"sssshh shhh tidurlaahhh~"

Winwin ngos-ngosan dengan keringat yang mulai menguncur karena jantungnya berdenyut.

"shhhh... Tenang~ gue jagain lu~"

Dan kembali suara Kilat menyambar. Lucas kembali memeluk Winwin. Saat kilat kembali terlihat Winwin memejamkan matanya. Lucas pun berantisipasi. Tapi tak sekeras tadi suara gunturnya.

Tapi lama dengan suasana diam ditemani gemericik ramai hujan, terdengar suara grucuk kelaparan dari perut Winwin. Lucas ingat Winwin belum makan seharian.

"lu laper? Jom lah makan~"

Setelah disetujui Winwin yang penurut. Disini lah mereka dikegelapan malam, karena lampu mati, syukur-syukur masih ada bibi yang menemani mereka jadi bibi langsung menyalakan 5 lilin didapur. Winwin memang sedikit paranoid dengan hantu.

"ok.. Bibi, biarkan saya yang memasak"

Winwin menatap tak percaya Lucas yang sedang menggunakan apron biru milik bibi.

"kamu bisa masak Lucas?"

Lucas menatap kesal Winwin, dia merasa ditantang.

"lihat ae.. Lu bakal lihat betapa lezatnya masakan gue"

Winwin terlihat tak percaya, tapi dia hanya tersenyum. Kegelapan ini membuat Winwin merasa Lucas sangat tampan dilihat dari belakang, Winwin baru seharian melihat Lucas, Winwin sudah merasa nyaman dengan Lucas. Lucas memang mulut lemes, tapi dia tak main tangan.

"akh"

Lucas mengupas kulit kentang dengan pisau jelas itu tak benar, dia melukai jari-jarinya, tapi dia mencoba profesional, Winwin tak boleh meremehkannya.

"kamu terluka Lucas?"

Lucas menoleh, dia menggeleng, dia sangat bertekat membuat makanan yang lezat.

Lucas membersihkan ikan, tapi benar-benar cuma digosok, tidak membersikan dalamnya dan sisiknya, author menangis melihat Lucas (。-_-。)

Dengan prefesional dia menuangkan minyak banyak di wajan kecil dan menyalakan kompornya, dia langsung memasukan ikan yang masih meneteskan air. Yahhhh kalian tau bukan?

My Wife My Love [LuWin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang