My Wife My Love [LuWin]

루윈. 26

*•.¸♡ᴍʏ ᴡɪғᴇ ᴍʏ ʟᴏᴠᴇ♡¸.•*
💌
💙
💌

sᴛᴏʀʏ ʙʏ ᴀʀɴᴇsᴛ
💌
💙
💌

Winwin sudah boleh pulang setelah perawatan diruang inap selama seminggu, Winwin juga diberikan vitamin dan penguat rahim karena Winwin mulai susah berjalan dengan perut membesarnya. Tapi Winwin tetap tersenyum, dia berjalan dengan mengelus perutnya bersama Lucas disebelahnya yang merangkul pinggangnya. Dia menjadi papa hamil yang bahagia.

Mulailah perdebatan kedua orang tua dirumah Lucas, orang Tua Lucas mau kalau Winwin dijaga oleh mereka karena ayah dan ibu Winwin pekerja semua. Tapi orang tua Winwin mau menjaga anaknya sendiri dan berjanji sang ibu tak akan bekerja selama menjaga anaknya.

Sebenernya yg debat cuman para ibu~ para ayah cuman duduk dilantai sambil bermain catur.

"ga bisa gitu dong hyo! Winwin anakku~ aku juga bakal cuti kerja kalau ngurus Winwin."

"kamu mana bisa cuti Dy~ kamu itu bukan ikut si Ceye.. Kamu itu kerja dibutikmu sendiri.. Siapa yang mau ngurus butik kalau bukan kamu? Kalau aku kan si Niel kerja sendiri aku dirumah sendirian kaga kerja.. Ya biarin lah Winwin aku yang ngurus"

Jelas ibu Winwin ga terima. Masa dia ga bisa jaga anaknya sendiri.

"heh Jihyo! Winwin itu anakku! Ya aku yang besarin juga! Kamu cuman calon mertua ya!"

Ibu Lucas langsung ketawa kesal, dia mengambil toples isi oreo dan membukanya ia menatap sahabat karibnya itu kesal.

"tapi dia anak dari anakku! Ga bisa dong kamu seenaknya bilang dia cuman anakmu, di rahim Winwin itu ya! Ada hasil dari anak ku juga!"

Ibu Winwin langsung memanyunkan bibirnya dan menyenggol lengan suaminya dengan kakinya.

"pa! Bantuin lahhh! Malah main catur!"

Ayah Winwin jelas ga peduli, apalagi ayah Lucas. Orang mereka kerja juga.

"a' bantuin lah! Cucumu mau diambil alih!"

Ayah Lucas melirik istrinya dengan lirikan mautnya, mencoba membuat ibu Lucas gugup, ya jelas berhasil, sangat menurunkan kegantengan memang.

"apa kamu lirik-lirik! Bantuin atuh a'"

"yaelah neng. Ya dah gini ae.. Daripada lu lu pada debat ye.. Napa kaga nanya anaknye ae? Mau tinggal dirumah Lucas apa rumah sendiri"

Semua langsung menoleh ke Winwin yang sedang sibuk memberitahu Lucas letak tendangan anaknya.

"a..apa? Kenapa kalian menatapku? Lucas takuuttt"

"kamu mau ditanyain itu sayang, mau tinggal disini atau rumahmu?"

Lucas pria kepo walau dia konsen melihat Winwin.

"mau sama Lucas~"

"TUH KAN! APA AKU BILANG! dah dirumahku! Dia maunya sama Lucas kok"

Ibu Lucas langsung tersenyum penuh kemenangan sambil memakan oreonya, tapi ibu Winwin tak terima.

"sayang~kalau sama Lucas tinggal dirumah kita gimana?"