루윈. 23

416 59 97
                                    

*•.¸♡ᴍʏ ᴡɪғᴇ ᴍʏ ʟᴏᴠᴇ♡¸.•*
💌
💙
💌

sᴛᴏʀʏ ʙʏ ᴀʀɴᴇsᴛ
💌
💙
💌

Lucas masih dikantornya, dia mempelajari bisnis diruangan khusus disebelah ayahnya. Kata ayahnya Lucas akan menduduki ruangannya saat dia sudah bisa memahami bisnis. Diruangan Lucas berisi locker, lemari dokumen, meja lebar dengan laptop dan dockumen pembelajaran untuk Lucas ketik. Bahkan ada kulkas berisi banyak jajanan dan minuman kalau Lucas lapar.

"hufhhh ini harus ditanda tangani abah dulu.."

Lucas membawa dokumen keruangan ayahnya. Ayahnya ternyata sedang serius mengerjakan entah apa itu.

"bah nih ditandatangani dulu"

Sang ayah cuman mengangguk dan mengambil map yang dibawa anaknya.

"ini udah lu ketik dengan benar kan? Jangan sampe ada kesalahan ketikan loh"

Sang ayah membaca dengan tenang semua dokumen yang Lucas ketik.

"dokumen buat perusahaan HaLim udah lu kirim?"

Lucas mengecek setiap pengiriman di ipadnya dan mengangguk saat ada nama Halim.

"iye udah bah"

Sang ayah mengangguk dan tersenyum bangga.. Dia merasa sukses membesarkan Lucas. Dengan cara ketangkasan dan kepintaran Lucas membuat perusahaan keluarga Kang menjadi top 1 dari sekian banyak perusahaan.

"yaudeh.. Lu gimana ma Winwin? Dah siap nikah lu ma die?"

Sang ayah menatap penuh ke Lucas.

Sebenarnya ayah Winwin ingin cepat menikah, tapi ternyata Lucas ingin mapan dahulu,  Baru dia akan menikahi Winwin.

"gue mau rebut tahta lu dulu bah baru gue berani nikahin Winwin"

Sang ayah hanya menempeleng pelan kepala Lucas, dia bangga anaknya ingin menikahi pujaan hati saat sudah mapan. Itulah pria sejati.

"dah pulang dulu ae lu.. Gue kasih pulang awal biar bisa temu kangen ma Winwin.. Dah sana lu"

Lucas tersenyum dan memeluk ayahnya. Walau ayahnya mulut lemes, tapi dia paling mengerti anaknya. 

"lu juga pulang cepat beh.. Mumpung gue kaga pulang~"

Sang ayah kembali menempeleng kepala anaknya.

"ohh jelas.. Gue mau menanam ubi di tanah basah."

Kata-kata ayahnya membuat Lucas memutar matanya malas, dia memilih pergi begitu saja.

Diperjalanan keluar kantor banyak yang menyapanya, tapi lebih banyak pegawai perempuan yang menyapanya. 'untung aku gay'

Saat diperjalanan pulang Lucas mampir ke penjual kue untuk membeli puding rasa stoberi, titipan Winwin.

Sampai dirumah Winwin Lucas tak bisa menahan senyumannya, dia membayangkan histerisnya Winwin melihat puding kesukaannya. Bahkan Lucas membeli 3 buah puding besar.

My Wife My Love [LuWin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang