루윈. 8

395 64 85
                                    

*•.¸♡ᴍʏ ᴡɪғᴇ ᴍʏ ʟᴏᴠᴇ♡¸.•*
💌
💙
💌

sᴛᴏʀʏ ʙʏ ᴀʀɴᴇsᴛ
💌
💙
💌

Lucas menunggu Winwin sambil memainkan hpnya, dia lupa meminta nomer Winwin, kalau sudah begini dia yang repot tak tau mau pulang saja atau tunggu saja, dia malas menunggu karena ini sudah terlalu sore.

"kemana sih si nih bocah?! Mana sepi lagi.. Sialan"

Lucas melirik setiap manusia yang melewatinya, mungkin saja Winwin lupa wajahnya. Tapi Winwin tak melewatinya sama sekali.

"ok, gue tunggu sampai 15 menit kalau dia kaga  kesini, gue bakal tinggalin dia."

Lucas mengsugesti dirinya sendiri untuk sedikit lebih sabar. Tapi sampai 20 menit Lucas menunggu Winwin tetap belum keluar sekolah.

"lah.. Dia ga lupa kan gue parkir belakang? Atau jangan-jangan dia nunggu gue didepan? Yaelah!"

Lucas langsung menstarer motor besarnya itu ke gerbang depan sekolah, dan benar saja, Winwin ada didepan dengan mata yang basah.

"ehh napa lu? Nangis?"

Winwin yang tau ada Lucas langsung menghapus airmatanya dan memasang wajah baik-baik saja ya .

"maaf aku tak menyusul kebelakang, kamu pasti menunggu lama ya? Maaf.."

Lucas mengangguk dan kembali memperhatikan baju Winwin yang berantakan, dengan rambut sedikit teracak-acak.

"ahhh ayo gue anterin pulang~"

 Winwin sedikit gemetaran saat memulai langkahnya tapi dia tak ingin dianggap merepotkan oleh pria didepannya ini.

Winwin sedikit kesusahan memakai helmnya dengan tangan yang masih gemetaran. Lucas lumayan kesal langsung menarik Winwin kedepannya dan membantunya menggunakan helm. Winwin menatap Lucas takut ya karena wajah Lucas yang memang sangat garang, ditambah moodnya yang kesal menambah damage menyeramkannya Lucas. Winwin menyadari dia tak takut dengan Lucas seperti dia takut dengan Yuta.

"lu bisa duduk? Kalau lu gemetaran kek gini gue yang takut lu jatuh!"

Winwin kembali tersenyum dan menggeleng menandakan 'aku bisa kok'. Walau wajah Lucas terlihat kesal, tapi Winwin masih bisa lihat ekspresi khawatirnya.

Winwin menggenggam bahu Lucas dan menjadikan bahunya tumpuan. Setelah Winwin bisa duduk, dia ragu memegang bahu Lucas kembali Karena kursinya terlalu tinggi. Ya motor sprot mahal biasalaahhh..

"pegangan bahu gue. Kaga apa-apa gue kaga bakal gigit tangan lu"

Winwin menurutinya. Lucas masih merasakan gemetaran di tangan Winwin, membuat Lucas penasaran. Tapi dia mencoba tak membahasnya

Saat sampai di rumah Winwin, Lucas menahan tangan Winwin yang akan jatuh dari motornya.

"lu kaga apa-apa?"

Winwin sedikit terkejut, berterimakasih sekali Lucas dengan cepat menahan tangannya.

"ya? Ahh iya tak apa, makasih"

Tapi genggaman Lucas sedikit mengerat dan tatapan Lucas menusuk membuat Winwin mengedip bingung.

"kenapa lu digerbang depan? Dan kenapa lu gemetaran?"

Winwin mengingatnya, dan dia memilih menggeleng. Lucas sudah baik tak meninggalkannya di sekolah dan memilih mencarinya, Dia tak akan membahasnya.

"tak apa Lucas.. Aku hanya eumm sedikit ada insiden"

My Wife My Love [LuWin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang