➳ OS─spring

1.3K 184 6
                                    

Spring in South Korean

SEOUL dipagi ini sangat hangat, disambut bunga bermekaran yang indah dan awan biru yang selalu mengagumkan.

Lalisa duduk dengan kucingnya disalah satu kursi ditaman dekat sungai han. Keadaan cukup ramai, banyak orang yang berlalu lalang, entah itu untuk bekerja ataupun hanya jogging seperti dirinya.

❝ Leo menurut mu apakah mommy harus mendaftar sebagai idol ?

Pertanyaan absurd Lalisa ia layangkan. Pasalnya gadis itu cukup tertarik kala melihat wajah cantik seorang idol terpajang dipapan iklan

Meow

Lalisa mendengus mendengar auman kucingnya ❝ Kau bilang mommy tak pantas ? Jinjja ? Setidaknya badan mommy bagus! Tak seperti dirimu yang gemuk! Dasar gumpalan lemak! ❞

Leo melompat dari pangkuan Lalisa, sepertinya kucing itu tak suka dikatai gemuk walau kenyataannya memang seperti itu ❝ YAK! LEO! Kembali!!! ❞

Lalisa berlari mengejar kucingnya, makhluk berbulu itu sangat cepat berlari, tubuhnya yang gemuk memang bisa saja dilihat orang── namun tetap saja, ia itu kucing. Tubuhnya tak sebanding dari manusia.

Meow

Gug gug

Meow!!!

Gug gug

Lalisa membulatkan matanya. Ia paham sekali suara kucingnya, dan suara anjing itu. Seketika tubuhnya menegang ❝ Jangan bilang itu si dalgom anjing tetangga yang menyebalkan ? ❞

❝ Astaga! Anak ku dalam bahaya! ❞

❝ LEO! LEO!! where are you ?!!

Meow......

Lalisa bernafas lega, untunglah leo masih tahu diri hingga mendekatinya yang memanggilnya.

❝ Apakah tadi si menyebalkan dalgom ? ❞

Meow

Lalisa menyernyit ❝ Bukan ? Lalu siapa ? ❞

Yah, kita sebut saja Lalisa hebat karena mengerti bahasa kucingnya.

❝ Jadi itu kucing mu ? ❞

❝ OMO! ❞

🗻spring🗻

LALISA menatap cangggung pemuda disampingnya ❝ Mianhae── leo memang sedikit kurang ajar ❞ kekehnya canggung

Pemuda itu mendengus ❝ Sekurang ajarnya hewan── kurasa hanya dia yang melompat kearah junior ku ❞

Uhuk! Uhuk!

Lalisa terbatuk, bahkan tanpa ia minum. Menatap tak percaya kepada pemuda disampingnya ❝ Mana dia tahu itu adalah banda keramat── anak ku kan hewan ❞ monolognya lirih

Pemuda itu mendengus, Lalisa memang berbicara lirih, namun wajahnya menghadap kearahnya. Tentu saja ia bisa mendengar dan membaca kalimat dari gerakan mulutnya

🍦lili : Scoup oneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang