➳ SF─you never know

897 158 3
                                    

But you'll never know unless you walk in my shoes
You'll never know 엉켜버린 내 끈
'Cause everybody sees what they wanna see
It's easier to judge me than to believe

You never now by Blackpink

🩰

Lee Dong Wook menatap khawatir kearah istrinya Lee Seeun yang sedang mengerang kesakitan.

" bertahanlah seeun-ah, demi putri kita, anak yang kita tunggu selama lima tahun akan melengkapi keluarga bahagia kita " ucap nya menyemangati

Seeun mnggenggam tangan sang suami " Lalisa Lee, berikan nama itu pada putri kita dong wook-ah "

Dongwook mengangguk " pasti, kau sudah memilihkan nama yang cantik untuk putri kita "

" maaf tuan, sampai disini saja, pasien harus kami tangani "

Dongwook menatap cemas kearah bankar sang istri yang mulai menghilang dibalik pintu yang sudah tertutup.

" ya tuhan selamatkan istri dan anak ku "

Butuh waktu beberapa jam sampai lampu ruang operasi tak lagi menyala.

Bersama kedua orang tuanya, Dongwook berdiri cemas didepan pintu.

" bagaimana keadaan istri ku ? Anak ku lahir dengan selamat kan ? Mereka baik-baik saja kan ? "

Dokter Song menurunkan maskernya, menatap sendu kearah pengusaha tersohor di Korea itu " Putri kalian lahir dengan selamat dan sehat "

" syukurlah " ketiganya bernafas legc sebelum ucapan sqng dokter setelahnya membuat nafas mereka tercekat.

" namun istri anda tak dapat kami selamatkan, ke adaanya kritis dan ia memilih menyelamatkan nyawa sang bayi. Saya turut berduka cita "

🩰

Tujuh belas tahun sudah Lalisa Lee bernafas didunia ini.
Ia tumbuh menjadi gadis cantik namun menyedihkan.

Terlahir dari keluarga kaya raya tak membuat hidupnya bahagia. Ia diabaikan selama belasan tahun oleh ayah kandungnya sendiri.

Bukan diabaikan, mungkin sudah masuk dalam kata tidak dianggap keberadaannya oleh sang ayah.

Kelahirannya membawa luka bagi sang ayah, itu sebabnya ia tak pernah merayakan ulang tahunnya, seperti malam ini.

Gadis itu menyentuh figura sang ibu yang diberikan oleh mendiang kakek dan neneknya " eomma, kenapa kau harus mengorbankam diri mu demu aku, seharusnya eomma masih disini bersama appa "

" hadir ku hanya membawa duka bagi appa " lirihnya

Ia mendekap figura sang ibu, menyalurkan rasa sedihnya.

Ia menaruh figura tersebut diranjang, berjalan menuju cermin dimana sudut bibirnya terdapat luka.

Malam ini, ia kembali mendapatkan tamparan dari sang ayah yang pulang dalam keadaan mabuk.

Ia dengan sadar dan tanpa menolak menjadi samsak hidup untuk sang ayah seolah-olah ia layak mendapatkannya.

" jika menyakiti ku membuat appa lega, aku rela tersakiti berkali-kali "

🩰

Lee Dongwook menggeram menatap cctv rumahnya, ia memukul dinding menggunakan tangan kosongnya hingga mengeluarkan darah.

🍦lili : Scoup oneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang