Aku up lagi nih guys😊
Happy Reading...
°°°°
"Jangan sok peduli lu."ketus Aiza kepada Kak Syila lalu meninggalkan lapangan. Ya perempuan tersebut adalah Kak Syila dan yang cowo itu bernama Kak Azril.Aiza terus berlari di sepanjang lorong dengan napas tersendat sendat. Aiza berhenti sebentar untuk mengambil napas.
Hoshh ... Hosh ...
Lalu Aiza berlari cepat agar bisa sampai dikelasnya.Sesampai di kelas, Aiza meletakkan bokong ya di kursi sedangkan punggungnya bersandar ke tembok.
"Capekk ...."batin Aiza memejamkan mata indahnya. Berlari dari lapangan sampai ke kelasnya sangat menguras tenaga apalagi tadi ia sempat kesal kepada Kakaknya.
Sementara itu dilapangan. Mila sedang memandang Kak Syila dengan pandangan remeh.
"Mentang mentang banyak orang, Kak Syila jadi peduli banget sama Aiza."gumam Mila.
"aku memang peduli kok sama Aiza."sahut Kak Syila yang tidak suka pandangan yang diberikan Mila.
"Udah Mil, mendingan kita samperin Aiza takutnya dia pingsan."ujar Syifa menarik tangan Mila.
"Lain kali gausah caper ke orang, Kak Syila."seru Mila dengan menekan kata Kak Syila.
"Ayokk Mil."
Pertengkaran itu di saksikan oleh semua murid karena sudah jam istirahat.
"BUBAR! BUBAR!"ucap Zidan membuat semua murid membubarkan diri dan pergi menuju ke kantin.
🐻🐻🐻
"MILA DATANG .... YUHUUUU AIZA...."heboh Mila yang sudah berada di kelas. Syifa melihat Aiza yang sedang bersender di tembok paling belakang sambil memejamkan mata.
Syifa melangkah dengan cepat diikuti Mila yang berada dibelakangnya. Syifa dan Mila melihat wajah Aiza sangat pucat, bibir yang berwarna pink alami kini sudah berubah menjadi abu abu pucat.
"Astagfirullah Aiza bangun ..."panik Syifa sambil menggoyang goyangkan badan Aiza, bukan Syifa doang yang panik tapi Mila juga ikutan panik.
"Syif, jangan jangan Aiza pingsan!"pekik Mila.
"Hah?! Ayo kita angkat ke uks Mil." Syifa sudah mengambil acang acang untuk mengangkat Aiza.
"HEH BAMBANG mana kuat kita gendong Aiza ke uks."ucap Mila membuat Syifa terkekeh sekaligus khawatir.
"Terus gimana?"tanya Syifa.
"Aiza bangun dong jangan bikin kita khawatir."lanjut Syifa.
Aiza tetap saja tidak bangun, mungkin Aiza merasa capek banget sampai membuat dirinya jatuh pingsan dan juga Aiza belum sarapan apapun sejak pagi.
Tiba tiba ada Syila masuk ke kelas membawa roti dan air minum di tangan kanannya. Syila langsung menghampiri mereka bertiga yang dimana Aiza masih tetap tertidur entah itu pingsan.
"Aiza kenapa?"tanya Syila kepada Mila dan Syifa.
"Aiza pingsan."ujar Syifa sambil mengigit bawah bibir, ia benar benar khawatir kepada sahabatnya.
"HAH!"kaget Syila. Syila bergerak mendekati Aiza lalu menepuk pipi Aiza berulang kali.
"Aiza ... Aiza ... bangun heyy."Syila berusaha membangunkan Aiza namun Aiza tetap tak ingin membuka matanya.
"Huwaaa... Aiza bangun dong."Syila matanya sudah berlinang air mata.
Aiza yang sudah bangun sejak kedatangan Kak Syila, memilih untuk mendengarkan saja dan enggan membuka matanya.
"Jangan berisik." celetuk Aiza masih memejamkan matanya. Mendengar suara Aiza membuat tiga orang tersebut kaget bahkan Mila sampai terhenyak.
"Aiza pingsan tapi kok bicara sih?kaya ngelindur aja."bingung Mila yang di anggukin Syifa.
"Aiza, ada yang sakit?"tanya Syila. "Kakak bawain roti sama air, kamu makannya."lanjut Syila.
Spontan Aiza membuka matanya dan melihat Kak Syila menyodorkan roti dan air kepadanya namun Aiza tak menanggapinya.
"Gausah sok peduli."cetus Aiza sambil menghembus napas kasar.
"Kamu belum makan za dari pagi, nanti kamu jatuh pingsan. Yaudah aku taroh di meja ya, Kakak pergi dulu."pamit Kak Syila perlahan meninggalkan kelas. Aiza diam diam melirik Kakaknya yang telah pergi dan Aiza juga melihat sekilas roti dan air yang berada di mejanya.
"Za, kamu gapapa kan?"tanya Syifa.
"Gapapa kok tadi gw ketiduran."jelas Aiza.
"Yeee gw udah panik plus khawatir ternyata lu ketiduran."kesal Mila.
"Yaa sorry Mil."
"Yaudah makan roti ya gih, kamu belum sarapan pagi kan."ucap Syifa.
"Liat noh muka lo pucet bangett."tutur Mila. Aiza hanya memandang roti tersebut dan enggan mau makan, sebenarnya Aiza sangat senang karna kakaknya masih peduli tapi di satu sisi Aiza benci dengan Kakaknya.
"Jangan bilang lo ga mau makan rotinya."tebak Mila sambil memicingkan mata.
"Ah..h e..enggak kok, nanti gw makan."
"Makan sekarang Aiza!"perintah Syifa sambil memakan bekal yang dibawa dari rumah lalu memberikan setengahnya untuk Mila
"Siap ibu bos." Aiza mengangkat tangan seperti hormat kepada Syifa dan itu membuat Mila terkekeh.
🐻🐻🐻
Jangan lupa vote dan komen...
Typo bertebaran!
KAMU SEDANG MEMBACA
Aiza Story
Roman pour AdolescentsMenceritakan seorang gadis mungil yang selalu di banding bandingkan dengan kakaknya dan selalu dituntut oleh Ayahnya. Tak pernah merasakan kasih sayang ataupun cinta. Sekalinya jatuh cinta, ia harus merelakan cinta pertama untuk kakaknya. Keluarga...