Haloo semua...
Gimana nih part sebelumnya?
Semoga seru yaHappy Reading ...
°°°°°°°
Tak terasa waktu berjalan dengan cepat. Merek bertiga sudah 3 jam dicafe tersebut, mereka bertiga benar benar begitu bahagia. Tampak wajah Aiza juga bahagia.Handphone dari salah satu tiga orang tersebut berbunyi. Syifa merasakan handphone nya berbunyi lalu Syifa mengecek ternyata ada notif baru dari Uminya.
Umi
Assalamualaikum, Syifa kamu kapan pulang?Syifa
Waalaikumsalam iya Umi, sebentar lagi Syifa pulang.Umi
Iya hati hati di jalan ya.Syifa
Siap Umi. Udah dulu ya mi.Umi
Send.Syifa melihat Umi ya hanya membaca pesan terakhirnya. Lalu Syifa menimbrung obralan Mila dan Aiza.
"Aku pulang duluan ya, Umi udah nanyain."pamit Syifa sambil menyeruput jus alpukatnya yang sedikit lagi habis.
"Kalo Syifa pulang, gw juga pulang lah. Kan Syifa berangkat bareng gw." ucap Mila kepada Aiza.
Aiza pun menganggukkan kepala dan berkata. "Yaudah gw juga pulang." ucap Aiza.
Mereka bertiga keluar cafe. Sampai di parkiran mereka bertiga berpisah, Mila dan Syifa berdua sedangkan Aiza berpisah sendirian.
"Byee guys, hati hati di jalan."ucap Aiza sambil melambai lambaikan tangan kirinya. Aiza sudah tak melihat mobil Mila lalu ia masuk ke dalam mobil.
Aiza menyalakan mobil nya dan berjalan dengan kecepatan sedang.
Didalam mobil, Aiza sedang asik mendengarkan lagu kesukaannya tiba tiba ada sebuah mobil yang oleng ke arahnya.
TINN... TINN....
Aiza kaget, lalu dirinya membanting setir mobilnya ke kiri.
BRAKK
Naas, Aiza malah menabrak pohon yang sangat rindang. Suara tabrakan yang cukup kencang, membuat pengendara terfokus oleh mobil Aiza.
Aiza terpental didalam mobil, kaca depan mobil Aiza hancur.
Tukk... Tukk...
Seorang cowo berlari ke arah mobil Aiza. Cowo tersebut melihat AiLza yang berlumuran darah di kepalanya membuat cowo tersebut khawatir. Tak mau membuang waktu cowo tersebut mengendong Aiza ala bridal style. Mobil ambulan berada di jalan akan menuju kesini."Aiza eyy bangun."ucap cowo tersebut sambil menepuk nepuk pipi Aiza.
Aiza membuka matanya sedikit demi sedikit namun ia tak bisa memandang dengan jelas hanya bisa memandang dengan buram.
"S...akit..."Aiza tak kuat menahan rasa sakit dibagian kepalanya lalu ia menutup mata perlahan. Cowo tersebut langsung membawa Aiza ke rumah sakit, ambulans sudah tiba di lokasi.
🐻🐻🐻
Sampai di rumah sakit, cowo tersebut berlari sambil menggendong Aiza dan berteriak. "SUSTERR TOLONGGG.... CEPAT!!"
Suster yang berada di situ langsung mengambil brankar. Cowo tersebut lalu menaruh badan Aiza di brankar, Aiza dimasukan ruangan UGD.
"Maaf mas, mas harus tunggu disini."ucap Suster itu langsung menutup pintu.
Cowo tersebut mengacak ngacak rambut Aiza dengan kasar malah menambah kan kadar kegantengannya.
Clek..
Pintu terbuka tampaklah seorang dokter yang memakai kacamata hitam.Cowo tersebut langsung menghampiri dokter dan berkata. "Dok, gimana keadaan Aiza?"tanya cowo tersebut kepada dokter.
"Luka di kepalanya cukup parah, namun bisa kami atasi."jawab dokter membuat lutut cowo tersebut lemas.
"Pasien akan di pindahkan ke rawat inap. Tenang, pasien sebentar lagi akan bangun."lanjut dokter berusaha menenangkan pemuda ganteng.
Cowo tersebut mengganguk kepala. "Makasih dok."
"Sama sama, sudah jadi tugas saya."dokter langsung pergi.
Cowo tersebut memasuki ruang rawat inap Aiza. Cowo tersebut mendekati brankar Aiza, ia melihat wajah Aiza yang pucat dan dikepalanya penuh dengan luka.
Sudah tiga puluh menit ia menunggu Aiza bangun namun Aiza tak kunjung bangun dari tidurnya, mungkin efek dari obat.
Jari telunjuk Aiza bergerak kecil lalu Aiza membuka matanya dengan perlahan.
Yang pertama Aiza lihat adalah atap rumah sakit.
"Eugh"
"Gw ada dimana."kata pertama yang diucapkan Aiza.
"Minum dulu."ucap cowo tersebut membuat Aiza terkejut.
"Kak Azril."kaget Aiza sambil menatap Azril.
"Minum dulu."Azril menyodorkan segelas air putih kepada Aiza. Langsung Aiza minum sekali tegukan.
"Lu ada dirumah sakit, jangan gerak."ujar Azril yang melihat Aiza bergerak mulu.
"Awww ssttt sakit."Aiza memegang kepalanya. Ia merasakan kepalanya sangat pusing.
"Ck dibilang jangan gerak dulu."tegur Azril membuat Aiza menurut.
"Btw makasih udah nolongin gw."pinta Aiza.
"Hm sama sama."sahut Azril.
Hening.
Tak ada yang mau memulai pembicaraan. Mereka berdua sama sama terdiam, Azril sibuk dengan handphone nya sedangkan Aiza malah melamun."Kak Azril."panggil Aiza, Azril pun menoleh.
"Boleh... Minta tolong ga?"tanya Aiza sambil menundukan kepalanya.
"Apa."
"Bantuin gw ke toilet."tutur Aiza memenangkan suaranya.
"Enggak mau."tolak Azril.
"Pliss... Gw kebelet banget." ucap Aiza memelas.
Azril lalu berdiri dan membantu Aiza.
Azril langsung memegang tangan Aiza namun Aiza terpeleset.Brukk
Mereka berdua terjatuh dengan keadaan Aiza dibawah dan Azril di atas. Wajah mereka berdua sangat dekat dl....🐻🐻🐻
Penasaran ga?
Jangan lupa vote dan komen guys...
Typo bertebaran! 😊

KAMU SEDANG MEMBACA
Aiza Story
Teen FictionMenceritakan seorang gadis mungil yang selalu di banding bandingkan dengan kakaknya dan selalu dituntut oleh Ayahnya. Tak pernah merasakan kasih sayang ataupun cinta. Sekalinya jatuh cinta, ia harus merelakan cinta pertama untuk kakaknya. Keluarga...