Happy Reading...
°°°°°
Jam pelajaran pertama dikelas Aiza adalah fisika yang dimana mereka semua panik karena ada tugas yang belom terselesaikan."Astaga udah masuk baee, tugas gw belum selesai huwaaa."ucap salah satu murid.
"Lu udah ngerjain Mil?"tanya salah satu murid tersebut kepada Mila.
"Lah boro boro ngerjain. Pulpen gw aja ilang tadi."jawab Mila dengan nada panik.
"ZIDANNN BAGI CONTEKAN WOIII."teriak Rico.
"CONTEKANNYA ILANG RICO ANJ*NG. "teriak Zidan membuat Rico kesal.
"JANGAN BERCANDA ZIDAN, BURUAN MANA!"teriak Rico.
"BENERAN JING TADI GW TARO DI ATAS MEJA."panik Zidan.
"Syifa gw liat contekan lo dong, pliss."ucap Mila dengan wajah memelas.
"Jangan mau Syif."cerocos Aiza dengan tangan dilipat didadanya. Syifa bingung antara mau ngasih atau tidak.
"Ayolahhh Syif."rengek Mila sambil menggoyang tangan Syifa.
"Emang lu udah ngerjain?"tanya Mila kepada Aiza yang dibalas Aiza dengan gelengan.
"BENERAN?!"
"iya, santuyy aja kali ga usah ngegas."ucap Aiza.
"Kalo kita dihukum gimana?"tanya Mila yang sudah duduk disamping Syifa.
"Dihh kamu aja kali yang dihukum aku mah enggak."balas Syifa cepat.
"Yee lu mah udah ngerjain Syif, lah kita mah boro boro ngerjain."ucap Syifa.
"Kalo di hukum jalanin aja, simple."ucap Aiza tenang.
"Ni bocah santai amat dah, lu kaga bosen apa dihukum mulu." ucap Mila.
"Kaga. Bagi gw hukuman tuh udah makanan sehari hari bwhahhawha."tawa Aiza.
"Anjirtt."
"Astagfirullah Iza."
Tiba tiba ada bu Indah yang sudah berada didepan kelas dengan tatapan mematikan."Assalamualaikum tugas fisika yang sudah dikerjain silahkan dikumpulkan. " tegas Bu Indah. Sebenarnya bu Indah baik dan lembut tapi kalo ada anak muridnya yang tidak mengerjakan tugas akan berubah menjadi monster mengerikan hahaha.
Satu kelas panik, mereka semua saling memandang satu sama lain. Ada yang pura pura ngerjain, ada juga yang wajah panik, ada juga yang masabodo seperti Aiza dan Mila. Sedangkan Syifa, ia masih duduk manis walaupun Syifa kasihan kepada sahabat dan juga teman temannya.
"MANA KOK GA ADA YANG NGUMPULIN?!"ucap Bu Indah sambil memandang muridnya. Syifa memutuskan untuk mengumpulkan tugasnya kepada Bu Indah.
"Yang lain mana?"tanya Bu Indah. "Belum pada ngerjain."lanjut Bu Indah.
"Belummm bu."ucap serempak semua murid.
"Kalian ibu hukum berdiri dilapangan selama 2 jam jangan sampai ada yang kabur. Dan untuk Syifa kamu liatin teman teman kamu jangan sampai ada yang kabur, SILAHKAN KE LAPANGAN. " ucap Bu Indah membuat semua murid beranjak dari tempat duduknya menuju lapangan. Sementara itu Aiza, Mila dan Syifa masih berada di kelas.
"Aiza, Mila! Ayokkk kelapangan."ucap Syifa.
"Nanti aja lah Syif tunggu 1 jam."ucap Aiza sambil menikmati musik yang sempat di setel.
"Setuju bangett nanti aja Syif. Lu juga enggak di hukum kan."Mila setuju yang diucapkan Aiza. Bagi Mila mendingan tidur dulu baru turun ke lapangan.
"ENGGAK BISA! nanti aku yang diomelin. Ayooo buruann."Syifa menarik tangan Aiza dan Mila dengan kuat.
"Iya Syifa."ucap Aiza dan Mila serempak.
Mereka bertiga berjalan menuju lapangan. Tepat di depan kelas 12, banyak sekali anggota osis yang sedang mengobrol entah itu diskusi tentang osis atau malah nge gibah.
Mereka bertiga melewati grombolan osis tersebut, ketika mereka bertiga lewat salah satu anggota osis berkata. "Eh itu bukannya adeknya Syila ya?"tanya perempuan yang memakai jepitan biru di sebelah kiri.
"Iya adeknya Syila, paling di hukum lagi. Kan adeknya Syila pembuat onar."celetuk salah satu perempuan yang memakai bedak menor.
Aiza merasa dirinya dibicarakan oleh anggota osis pun geram sekali.
Toh kenapa kalo dirinya pembuat onar? Ada masalah sama diri lu?
"Kak Syila aja ga peduli, ngapa lu jadi ngomongin kehidupan gw."batin Aiza yang sudah merasa geram.
Mila dan Syifa pun menoleh ke arah Aiza.
"Za gausah didengerin anggap aja angin lalu."ucap Mila agar bisa meredam emosi Aiza.
"Iya Za istigfar aja, ayokk kelapangan. Takut diomelin Bu Indah."ajak Syifa sambil merangkul Aiza. Aiza pun tersenyum tipis lalu berjalan menuju lapangan.
Sesampai dilapangan, Mila dan Aiza langsung hormat di atas teriknya matahari.
1 jam berlalu.
"GILAAA PANAS BANGETT GUYS."teriak Rico sambil mengibas ngibaskan tangannya.
"GOSONG GOSONG DAH." ucap Aiza menghidari sinar matahari.
"HAUSSS SEKALI EPRIBADEH."ucap Mila yang wajahnya dipenuhi bulir bulir keringat.
Sedangkan Syifa, ia berada di bawah pohon sambil memperhatikan teman temannya.
Diujung lapangan ada seorang cowo dan perempuan yang sedang berjalan menuju kearah Aiza dan teman temannya.
"Assalamualaikum."ucap perempuan tersebut.
"Waalaikumsalam."jawab serempak.
"Kata Bu Indah, hukuman kalian udah selesai."ucap cowo tersebut sambil memasukan tangannya ke saku celana.
"HAH?! yang bener kak?"kaget Mila.
"Iya bener masa aku bohong, Aiza kamu kenapa pucet?"panik perempuan tersebut sambil memegang lengan Aiza namun ditepis oleh Aiza dengan kasar.
"Jangan sok peduli lu."ketus Aiza kepada Kak Syila lalu meninggalkan lapangan. Ya perempuan tersebut adalah Kak Syila dan yang cowo itu bernama Kak Azril.
🐻🐻🐻
Jangan lupa vote dan komen...
Typo bertebaran!
🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Aiza Story
Teen FictionMenceritakan seorang gadis mungil yang selalu di banding bandingkan dengan kakaknya dan selalu dituntut oleh Ayahnya. Tak pernah merasakan kasih sayang ataupun cinta. Sekalinya jatuh cinta, ia harus merelakan cinta pertama untuk kakaknya. Keluarga...