Aiza Story || 14. Ketemu lagi?

36 9 0
                                    

Happy Reading...

°°°°°°°°
Sudah 1 hari Aiza menginap di rumah Syifa, rasanya sangat menyenangkan. Dirumah Syifa tak ada namanya hawa sedih atau menyakitkan bagi Aiza. Namun Aiza malah merasakan hawa bahagia. Aiza juga berharap rumahnya juga sama dengan rumah Syifa, bahagia dan menyenangkan.

Pagi pagi di kamar Syifa, dua perempuan cantik masih bergelut di selimut. Mereka berdua tertidur larut malam, sudah biasa jika mereka menginap salah satu rumah mereka selalu bergadang.

Sinar matahari menembus sela sela jendela kamar Syifa membuat Aiza dan Syifa merasa terganggu. Aiza menarik selimut untuk menutupi wajahnya. Sedangkan Syifa, ia menutupi wajahnya dengan bantal.

Tokk ... Tokk ...
Pintu diketuk oleh Umi Syifa. Umi merasa jika kedua anaknya masih tertidur padahal ini sudah jam setengah 7 pagi. Umi membuka pintu kamar terlihatlah Aiza dan Syifa masih nyenyak.

Umi menggeleng kepala lalu berjalan menuju mereka berdua. Lalu Umi menepuk pipi mereka berdua dengan pelan.

"Aiza bangun, nanti kamu telat." ucap Umi membuat Aiza membuka matanya sedikit demi sedikit.

Lalu Umi membangunkan Syifa." Syifa sayang bangun kamu bisa telat." ucap Umi. Syifa masih tertidur pulas sementara Aiza, ia terduduk dengan kesadaran belum terkumpul.

"Syifaa... Bangunn ini udah jam setengah 7 kamu nanti telat. Aiza kamu mandi nanti gantian sama Syifa." ucap Umi kepada Aiza dan Syifa. Aiza terlonjak kaget mendengar ucapan Umi sudah jam setengah 7.

"What?! Siap Umi." Aiza langsung pergi kekamar mandi.

Syifa masih satup sayup matanya menahan kantuk.

"Umi, ini jam berapa?" tanya Syifa.

"Jam setengah 7." jawab Umi dengan santai.

"Astagfirullah Umi Syifa telat!!" heboh Syifa bangkit dari tempat tidur menuju kamar mandi.

Brak brak...
"Siapa yang didalam" tanya Syifa melupakan Aiza yang menginap di rumahnya.

"LOH KOK AIZA SIH?"

"Gw nginap di rumah lu Syif, astaga." sahut Aiza dengan kencang dari dalam kamar mandi.

"Ohh- oiya aku lupa Za. Aiza buruan ini udah jam setengah 7, aku belum mandi." desak Syifa.

"Aduh gw juga lagi mandi Syif, pake kamar mandi lain aja." pinta Aiza kepada Syifa.

Syifa pun mengikuti ucapan Aiza. Lalu Syifa memasuki kamar mandi di sebelah kamar ia.

Tak butuh waktu lama mereka berdua sudah rapih memakai seragam sekolah.
Tak lupa Syifa juga sudah memakai kerudung segitiga yang menutupi dadanya.

Mereka berdua tak memakan sarapan pagi karena sudah mepet waktunya.

🐻🐻🐻

Aiza dan Syifa sberada di gerbang sekolah. Gerbangnya sudah ditutup berarti mereka berdua telat masuk.

Bukan mereka berdua saja yang tapi ada beberapa murid juga telat. Sekitar 6 orang termasuk Aiza dan Syifa.

Ada murid cowo berjalan ke arah gerbang dengan tangan di masukan ke dalam saku celana.

"Kalian telat." tegas Azril kepada semua murid yang telat. Semua murid sontak menoleh ke arah Azril. Yap, Azril adalah ketos di sekolahnya Aiza.

Aiza pun juga menoleh ke arah Azril.

Deg.
Jantung Aiza berdebar kencang. Entah kenapa Aiza melihat Azril jantung nya berdetak dengan cepat. Apalagi Azril telah menolong Aiza.

Mata Aiza dan Azril sempat bertemu namun Aiza langsung memalingkan wajahnya.

"Kalian tau jika telat kena hukuman. "ucap Azril dingin.

Semua murid menganggukkan kepala bertanda mereka mengerti.

"Lari ke lapangan 10 kali, sekarang!" ucap Azril membuat semua murid kaget.

"Gila! Emang enggak ada hukuman lain apa. Yang ringan gitu yakali lari ngelilingin lapangan 10 kali." protes Aiza yang disetujui semua murid.

Azril langsung menatap Aiza dengan tajam dan berkata."Bersihin toilet dari lantai 1 sampai 3."

"Mau?" tanya Azril.

"Ga jadi mendingan gw lari 10 kali." celetuk salah satu murid.

"Sama, ogah gw bersihin toilet."

Akhirnya mereka semua memilih lari ke lapangan.

Aiza sudah berlari 6 putaran, kepalanya pun sudah pening apalagi ia belum sarapan pagi.

Syifa sudah menyelesaikan hukuman dari Azril. Syifa sedang mengganti kerudung nya yang sudah basah dengan keringat.

"Capek banget." Aiza berhenti di tepi lapangan dengan tangan di taro di lututnya. Keringat membasahi pelipis Aiza.

Gerakan Aiza tak luput dari seseorang yang sedang berdiri tak jauh dari Aiza,  ia sedang mengamati Aiza dengan diam diam.

"Yang belum selesai hukumannya, selesaikan sekarang juga!" ucap Azril dengan nada lumayan tinggi.

"Iya." lirih Aiza melanjutkan hukumannya.

Selesai sudah hukuman Aiza mengelilingi lapangan sebanyak 10 kali. Aiza pergi ke kantin dengan diam diam, Aiza merasa haus dan juga lapar. Ia tak mengajak Syifa karena Syifa susah jika di ajak bolos.

"Mang es teh satu sama mie ayam satu ya." ucap Aiza yang sudah duduk di meja kantin paling pojok.

"Siap." ucap Mamang yang menjual mie ayam dan es teh.

Tak lama mie ayam dan es teh sudah jadi. Aiza sedang menikmati makannya tiba tiba ada yang menggebrak mejanya dengan kencang.

Brakk...
Aiza terlonjak kaget lalu ia melihat siapa yang menggebrak mejanya.

🐻🐻🐻

Ada yang penasaran?
Jangan lupa vote dan komen...
Typo bertebaran!!
❤️😊

Aiza Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang