Aiza Story || 5. pulang

61 21 2
                                    

Happy Reading...

°°°°°
Kringg ... Kringg ...
Bel berbunyi tandanya waktu pulang sekolah telah tiba. Semua murid pada berhamburan.

Aiza sedang memasuki buku kedalam tasnya dengan buru buru, Aiza baru ingat jika nanti sekeluarga akan pergi ke Mall.

"Buruan eh!!" ujar Aiza yang masih melihat Mila yang sangat lelet memasuki buku.

"Sabar woi sabar, buru buru amat." pinta Mila.

"Gw ada janji."

"Azekkk janji sama siapa tuh."ledek Syifa cekikikan.

"Sama doi ya?"tebak Mila sambil menaik turun alisnya dan jangan lupa senyum manisnya. Aiza yang melihat itu merasa jijik dengan sahabatnya.

"Doi? Gw kaga punya doi woi. Gw mau pergi ke Mall sekeluarga."ucap Aiza dengan santai.

"Hah?! Demi apa lu pergi bareng Ayah lu?"kaget Mila sambil menggoyang goyangkan bahu Syifa. Aiza mengangguk membenarkan ucapannya.

Syifa langsung menjauhkan diri dari Mila karna tubuhnya ikut tergoyang,  bisa bisa nanti dirinya nyungsep.

"Yaudah, ayo ke parkiran."Syifa lalu menarik tangan Aiza dan juga Mila.

Sampai di parkiran. Mereka bertiga berhenti berjalan saat mendengar percakapan seorang Ayah dan Anaknya.

"Ayah kita jadi ke Mall?"tanya Syila kepada Ayah lalu diangguk oleh Ayah bertanda mereka akan jadi pergi ke Mall.

"Kalo begitu kita tunggu Aiza ke sini."ucap Syila dengan wajah berseri-seri tak lupa senyum nya sangat lebar yang membuat para siswa terpana dengan kecantikannya namun mendengar ucapan Ayahnya wajah berseri itu berubah menjadi muram.

"Kita pergi bertiga doang Syila, Aiza  ada tugas."ujar Ayah dengan santai seperti tak merasa bersalah.

JLEB

Aiza mendengar ucapan Ayahnya sangat membuat dirinya sedih. Aiza hanya bisa tersenyum kecut, ia merasa tak diinginkan oleh Ayahnya.

"Emang Ayah udah tau kalo Aiza punya tugas?"Syila ingin memastikan apakah benar Aiza punya tugas yang sangat banyak sampai sampai tidak bisa ikut ke Mall atau Ayahnya mengadi gadi saja.

"Ayah tau dari Aiza langsung, Syila."bohong Ayah sambil mengusap ubun ubun Syila.

Syila menatap wajah Ayahnya dengan seksama, Syila merasa ragu dengan ucapan Ayah namun ia tepis.

"Ohh gitu, ayo kita pergi. Bunda udah nungguin kita kan yah?"Syila merasa senang namun tak sesenang jika tidak bersama Aiza.

"Udah dari tadi dong sayang." mereka berdua menaiki mobil.  Mobil yang mereka pakai melaju dengan kecepatan sedang.

Disaat itu Aiza sedang menahan tangisan. Padahal Aiza tak pernah memberi tahu jika ia memiliki banyak tugas. Mila dan Syifa melihat Aiza dengan perasaan kasihan.

"Za, jangan sedih okey."Mila berusaha untuk menjadi sahabat terbaik. Mila ingin Aiza senang dan tak pernah merasa sedih.

Syifa pun mata nya berkaca kaca, ia tak  suka jika sahabatnya sedih.

Syifa berfikir. "Gimana nanti sore kita ke cafe aja." ajak Syifa dengan Mila dan juga Aiza.

Mila mengangguk dengan senang. "Setuju!"

Aiza menoleh kearah Mila lalu bergantian ke arah Syifa, ia menghembus napas kasar sambil menganggukkan kepalanya.

"Yeyyy pokoknya jangan ada yang telat." pesan Syifa.

"Cafe yang biasa kan?"

"Yoi, kuyy lah kita balik ke rumah. Btw lu pulang bareng sama gw aja."ajak Mila spontan Aiza mengiyakan ajakan Mila.

Akhirnya mereka pulang kerumah masing masing namun Mila mengantarkan Aiza dulu kerumahnya.

🐻🐻🐻

"Wahh baju gamisnya baguss banget yah."ucap Syila dengan mata berbinar-binar. Baju yang simple namun tetap elegan.

"Kamu mau hm?"

"Mau!"Syila antusias sekali mendengar tawaran Ayahnya.

"Mba, beli gamis ini dua ya."ucap Ayah pergi ke kasir bersama bunda.

Sedangkan Syila, ia masih sibuk melihat lihat baju yang nanti ia kenakan disetiap saat.

"Syila, Bunda laper. Yukk kita makan dulu."ajak Bunda.

"Ayoo bun."

Mereka bertiga bersenang senang di Mall.

"Bunda" panggil Syila, Bunda pun menoleh kearah Syila dengan wajah mengatakan "ada apa."

"Habis ini kita mau kemana?" Syila berbicara disela makan dengan mulut masih dipenuhi makanan.

"Hmmm ... Habis ini kita ke bioskop mau?"tanya balik Bunda.

"Mau lah."jawab Syila. "Ayah, Syila bungkus makanan buat Aiza boleh?"tanya pelan pelan.

"Aiza pasti udah makan, sayang."sahut Ayah dengan wajah malas.

"Baiklah."lirih Syila melanjutkan makananya.

Setelah makan, mereka beranjak dari kursi dan pergi menonton bioskop. Namun Syila ingin pergi ke toilet sebentar.

Ditoilet, Syila membuka handphone nya lalu memencet aplikasi kontak dan mencari nomor yang harus ia telpon.

"Assalamualaikum, halo kamu ada dimana"

🐻🐻🐻

Jangan lupa vote dan komen...
Typo bertebaran!

Aiza Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang