AUCTOR [SUDAH TERBIT]

Chapter 2

Haee!! Apa kabar kalian? Mana suaranya yang kangen authorr 👋👋

Hari ini, mari kita bermain tantangan. Ini dia tantangannya:

200 komen, author double update deh 🤭

Zaccario Casare Constanzo

☆☆☆☆☆
Kehidupan yang indah dimulai dari
hati yang tenang.

~Auctor~
☆☆☆☆☆

Suara ketikan keyboard terdengar jelas di ruangan yang sunyi ini. Terlihat seorang lelaki yang sedang mengetikkan sesuatu di layar laptopnya. Sesekali, ia melirik layar laptop yang ada di kanan dan kirinya untuk melihat sesuatu di sana.

“Zozo, ayo makan dulu.”

Terdengar suara seorang laki-laki berumur dari luar ruangan. Namun, lelaki yang tengah sibuk menatap layar laptopnya itu terus melanjutkan pekerjaannya tanpa menggubris panggilan tersebut.

Tok-Tok-Tok!

“Zozo …,” panggilnya lagi.

Mendengar itu, laki-laki ini menghembuskan napasnya kemudian berjalan untuk membuka pintu.

“Ayo makan dulu,” ujar laki-laki berumur itu.

Zozo, nama panggilan dari Zaccario Casare Constanzo, seorang laki-laki jenius yang selalu menghabiskan waktu di dalam ruangan rahasia untuk membuat program.

Di luar, lelaki jenius ini dikenal dengan nama Zacc. Namun, kakeknya itu sangat susah untuk menyebut Zacc. Maka dari itu, sedari kecil, Zacc selalu dipanggil Zozo oleh kakeknya.

Zacc merupakan anak yatim piatu yang kehilangan kedua orang tuanya di saat ia menginjak usia remaja. Kematian kedua orang tuanya yang membuat lelaki ini bertekad bulat untuk berkecimpung di dunia teknologi.

Sedari kecil, Zacc hanya hidup berdua dengan Luca, kakeknya yang merupakan seorang professor hebat di dunia medis dan teknologi.

Kakeknya itu bekerja di salah satu rumah sakit miliknya sendiri. Saat ini, kakeknya itu sedang mengembangkan sebuah teknologi yang nantinya akan digunakan di bidang medis.

Zacc menggandeng lengan kakeknya menuju meja makan yang terletak di ruang tengah. Walaupun sudah berumur, kakeknya itu masih sangat sehat. Namun, Zacc selalu berubah menjadi manja ketika bersama dengan kakeknya itu.

“Satu minggu lagi, hari peringatan kematian orang tuamu. Kakek Nenekmu yang dari Amerika akan kembali di sini. Kemungkinan, mereka akan menginap di sini.”