Haee!!
Cus bacaa. 🤩
☆☆☆☆☆
Gue nggak butuh orang yang romantis. Gue cuman butuh orang yang bisa ada di saat gue sedih maupun bahagia.~Salvatrice Venette~
☆☆☆☆☆“Lo ngapain?” tanya Zacc kepada Salva yang berada tepat di depannya.
Perempuan itu terus bertingkah aneh sedari tadi seperti tersenyum lebar, terkikik geli dan beberapa pertanyaan-pertanyaan aneh lainnya.
“Lo pendiam tapi langsung tepat ya kalau ngelakuin sesuatu.”
Lagi-lagi perempuan itu melontarkan beberapa kata-kata yang sangat membingungkan para pendengarnya.
“Maksudnya?” tanya Zacc bingung. Pasalnya, perempuan di hadapannya itu sangatlah membingungkan saat ini.
Salva menggeleng kemudian menarik tangan Zacc menuju rooftop apartment laki-laki itu. Sesampainya di atas, Salva menutup mata Zacc dengan kedua tangannya.
“Lo mau ngapain?”
“Ikut aja. Bentar lagi juga nyampe.” Salva terus menuntun Zacc menuju sebuah meja kecil penuh makanan yang sudah beralaskan karpet.
“Ta-daa.” Salva menjauhkan tangannya dari wajah Zacc. Terlihat jelas bahwa lelaki itu sangat kebingungan saat ini. Terbukti dari kerutan pada dahi lelaki itu.
“Kenapa? Lo nggak suka?” tanya Salva pelan.
Zacc menggeleng, “Nggak. Gue bingung aja.”
Salva menuntun Zacc untuk duduk di atas karpet tersebut. “Makan dulu yuk? Lo belum makan kan? Gue cuman bisa masak beberapa masakan, gue juga nggak punya uang untuk ngajak lo makan di restoran mewah. Gapapa ya?”
Zacc mengangguk pelan, “Gue juga nggak suka makan di luar.”
Zacc mengambil salah satu hidangan kemudian menyuapkan ke dalam mulut. Ia mengunyah makanan tersebut dengan perlahan membuat Salva menunggu cemas takut-takut masakannya tidak enak.
KAMU SEDANG MEMBACA
AUCTOR [SUDAH TERBIT]
Novela JuvenilSebuah kisah yang terbentuk dari rasa iri yang akhirnya membuat manusia menghalalkan segala cara untuk mencapai kunci kesuksesan mereka. Berawal dari Salva, seorang penulis yatim piatu yang hidup berdampingan dengan mesin akibat tragedi kecelakaan y...