Hola 😏
Yuk langsung dibaca. Jangan lupa tekan bintangnya ya.
☆☆☆☆☆
Di dunia ini, tidak ada hal yang lebih hina dari menjadi seorang pembunuh.~AUCTOR~
☆☆☆☆☆Salva berjalan menuju kamar di mana Zacc berada. Ia tersenyum sambil membawa sebuah cupcake yang ingin ia berikan kepada Zacc nanti.
Tok-Tok-Tok!
“Zacc? Lo di kamar?”
Tok-Tok-Tok!
“Zacc? Gue masuk ya?”
Ceklek!
“Ke mana dia?” Salva melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar Zacc. Kamar bernuansa biru ini sangatlah membuat nyaman setiap orang yang masuk ke sini.
Tanpa sadar, sudut mata Salva menangkap sebuah surat kecil yang terletak di atas meja belajar Zacc. Salva sadar bahwa apa yang sedang ia lakukan sangat tidak sopan. Namun, rasa penasaran yang timbul dari dalam hatinya membuatnya dengan ragu membuka surat itu.
“Untuk someone?” ucap Salva membaca tulisan yang ada di sampul surat.
“Kayaknya ini untuk perempuan yang dia cintai. Huft ….” Salva menghela napasnya. Perasaan kecewa perlahan memenuhi hatinya.
“Gue kenapa sih? Zacc itu orang yang udah nolongin lo, Va. Sadar diri kenapa sih? Lagian ini jantung juga kenapa kayak nggak normal gini ya.”
“Lo nggak boleh suka sama dia, Va. Sadar diri … sadar diri ….”
Rasa penasaran tetap memenuhi hati seorang Salva. Perlahan, ia membuka surat itu dan membacanya.
Air mata jatuh setetes demi setetes ke atas kertas tersebut. Ia menutup mulutnya tidak percaya atas apa yang ditulis laki-laki itu. Dari sekian banyak mimpi yang pernah Salva temui, ia hanya tidak pernah bermimpi akan ada hari ini. Hari di mana ia membaca surat yang sangat menyentuh hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AUCTOR [SUDAH TERBIT]
Teen FictionSebuah kisah yang terbentuk dari rasa iri yang akhirnya membuat manusia menghalalkan segala cara untuk mencapai kunci kesuksesan mereka. Berawal dari Salva, seorang penulis yatim piatu yang hidup berdampingan dengan mesin akibat tragedi kecelakaan y...