Bukan semestanya yang salah, insannya saja yang sering kali pasrah.
-dunia ilusi
~~•••~~
Sekolah menengah atas adalah sekolah yang merupakan neraka baginya, bagaimana tidak di setiap harinya Ratya selalu terkucilkan dan tidak memiliki teman satu orang pun. Ya, dulu sempat ada, ia menganggapnya sebagai sahabat serta penyemangat. Namun, tak lama sosok itu pergi yang membuat dirinya kembali berdiri seorang diri.
Sebagian orang mengatakan bahwa tak selamanya kita hidup dengan teman dan ada kalanya dimana kita seorang diri.
Tetapi, mengapa diri ini selalu saja sendiri?
Sendiri saja sudah cukup membuatnya tersiksa. Namun, mengapa cobaan terus saja datang kepadanya? Mengapa manusia lain di sekitarnya tidak menganggap dirinya sebagai manusia pada umumnya?
Tidak, Ratya tidak memiliki cacat, hanya saja setiap manusia memliki kepribadiannya masing-masing, bukan? Dan, ya, apakah kepribadiannya begitu buruk? Jika memang begitu, bagaimana ada manusia yang mau terlahir dengan sifat seperti itu.
Introvert.
Orang lain menyebutnya dengan kepribadian tertutup, entahlah apa yang dirasakan orang lain yang memiliki kepribadian ini, apakah sama dengan apa yang ia rasakan?
Olokan serta ejekan selalu ia terima di setiap harinya, meski hanya verbal, namun akankah mereka berfikir bahwa bagaimana dampak yang diterimanya? Menurut mereka merendahkan seseorang mungkin adalah hal yang biasa, tapi apakah dirinya serendah itu?
"Ratya"
Seseorang mendekat ke arahnya, merasa terpanggil Ratya pun menoleh tanpa membalas panggilan, dirinya hanya mengulum senyum.
"Tidak ke kantin?" tanya orang itu dan dengan cepat Ratya merespon dengan menggelengkan kepala, menurutnya sangat nyaman berdiri di pinggir koridor kelas menatap lapangan dibandingkan dengan pergi menuju kantin yang dipenuhi oleh kerumunan orang.
Harris merupakan salah satu orang yang terlihat peduli dengan Ratya, namun Ratya hanya menganggapnya bahwa Harris hanya merasa kasian terhadapnya, Harris berada di kelas yang sama dengannya, sudah jelas Harris menyaksikan semuanya dan paham betul bahwa Ratya hanyalah bahan candaan bagi murid lainnya.
Tak lama bel berbunyi menandakan waktu istirahat telah selesai, "Bel sudah berbunyi, ayo masuk" ucap Harris seraya berjalan memasuki kelas.
Dengan malas dirinya ikut memasuki kelas, padahal waktu istirahat adalah waktu terbaik yang dimana murid lain sibuk akan kegiatannya dan tidak mengusik dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Illusory World | Straykids [✓]
Fanfiction[END] Bagaimana bisa seorang manusia mampu menciptakan semesta sebegitu indahnya? Semesta indah sebagai ruang lingkup dalam hidupnya, tampak nyata dan juga hidup, tetapi itu semua ada di antara ambang tanpa kejelasan. Tidakkah ia rindu akan dunianya...