Warning ⚠️
there is a mature scene in this section.
Harap bijak dalam membaca sesuai usia terimakasih :)
" What are you doing V?! " Jimin menarik lengan temannya itu agar menjauh dari hewan yang sudah mati akibat dikuliti dengan keji oleh Kim Taehyung
Jimin mengeratkan giginya kesal dengan Taehyung yang selalu melakukan apapun yang dia mau. Ingin sekali Jimin mencekik orang ini. Melihat darah berceceran dimana-mana. Frustasi.
Jimin membalikkan badannya menghadap sang sahabat dan ingin sekali menceramahi orang ini. Mata Jimin membulat saat berbalik badan. Taehyung mengarahkan pisau lipat itu padanya. Jimin menatap Taehyung tidak percaya. dia bisa terbunuh kalau begini. Jimin mundur selangkah demi selangkah sambil mengangkat kedua tangan nya. Sekarang Jimin tau bagaimana takutnya Seokjin kemarin.
Mata Taehyung tidak pernah bisa berbohong kalau ingin memangsa. Penglihatan nya sangat penuh dengan kabut Berusaha kabur dari mata itu tapi sayang sang pemilik lebih cekatan di banding dengannya.
" Hei V bukalah matamu! Ini aku Jimin sahabatmu! "
" V aku tau kau bisa mengendalikan nya. Kumohon sadar lah! Kau ingin aku mati hah! "
" DIAM! "
Jimin ikut terdiam. Dirinya yang sangat handal dalam segala apapun akan kalah bila melawan kepalanya sendiri. Jimin tidak bisa melawan Taehyung. Percuma itu malah membawa dirinya cepat untuk mati. Satu hal lagi yang Jimin takutkan, takut seseorang melihat Taehyung sedang seperti ini. Reputasi akan hancur dan Taehyung pasti dipenjara.
" Kau. Telah menggangu kekasih ku Jennie. Kau telah membully nya dan sebab itu kau harus mati! "
Ohh shitt! Apa yang di katakan Seokjin benar Taehyung kambuh dan tidak bisa mengenali siapa musuhnya dan kawannya. Gawat!
" Hei V lihat lah mataku! Ini aku Jimin! Aku yang membantu mu bersama dengan Jennie! Fuck! " Jimin menghindar saat pisau itu melayang ke arahnya. Taehyung benar-benar gila.
Jimin terjatuh di tanah tepat dengan Taehyung menghapiri nya dan ingin menusuknya dengan pisau itu. Sekarang mata pisau itu sudah ada di depan mata Jimin. Tangan Taehyung yang di tahan oleh Jimin dengan sangat kuat. Dia benar Pisikopat.
" Kalau sudah begini aku tidak bisa menghindar dari mu V " seru Jimin dengan tangan yang masih mendorong agar pisau itu menjauh darinya. Dirinya sudah terlanjur pasrah, tidak ada orang yang bisa membantu.
" Bunuh aku V kalau itu membuatmu sembuh sekarang " Jimin memejamkan matanya dan mengendurkan pertahanan. Dia pikir ini akhirnya, akhir hidupnya di tangan sang sahabat yang sakit! Dia tidak masalah demi Taehyung sadar itu tidak masalah baginya.
" Jimin "
Jimin kembali membuka matanya. Melihat Taehyung yang sangat kebingungan apalagi saat dia ada di atas Jimin sambil memegang pisau. Jimin langsung sigap bangun dan menjauh dari Taehyung beberapa meter. Walaupun tadi dia sudah pasrah kalau ada kesempatan hidup kenapa tidak.
" Jimin apa ini perbuatan ku? Ahhhkkk kepalaku! " Taehyung memegang kepalanya yang terasa pening. Sekilas melihat baju seragamnya yang penuh dengan darah membuatnya bertambah yakin dengan apa yang kakaknya ceritakan kemarin.
" Jimin apa kau takut dengan ku sekarang? " Melirik Jimin menyadari Sahabatnya ini menjauh darinya dengan wajah yang penuh kecemasan dan ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Lives
Novela Juvenil[ Slow Update ] - Jennie brinkley - Ini adalah kisah hidupku yang terus mengikuti arah takdir, menjalaninya tanpa penyesalan dan mensyukurinya. Bahkan aku tidak tau sampai kapan aku harus terus mengikuti takdir ini, aku berharap ini akan baik-baik s...