Chapter 18

485 68 13
                                    

Jennie dan Lisa sudah sampai di depan rumah Sana. Jungkook sudah pergi dari area situ karena ia ingin istirahat sudah lelah.

Lisa dan Jennie celingukan tidak jelas melihat sepinya rumah sana dari luar. Menekan bel yang ada di samping pintu beberapa kali tapi belum juga ada yang keluar.

Ke 4 kalinya bel berbunyi seorang perempuan keluar dengan pakaian layak nya pembantu rumah itu. “ mencari siapa ya? ” seru perempuan itu.

Jennie dan Lisa saling melirik satu sama lain dan kembali menghadap orang tersebut dan tersenyum. “ kami mencari Choi Sana. Apa dia ada di dalam? ” Ucap Jennie dengan sopan.

“ mmm sebentar ya saya lihat dulu ”

Orang tersebut kembali masuk ke dalam sambil menutup pintu rumah menyuruh Jennie dan Lisa menunggu di luar.

Pintu itu kembali terbuka orang yang Jennie dan Lisa yakini itu pembantu nya kembali menemui mereka dan menyuruh Lisa dan Jennie masuk kedalam rumah.

Jennie dan Lisa saling menggenggam saat berjalan menunju ruangan yang di antara oleh pembantu Tersebut.

Tampak lah wanita dengan muka lesuhnya seperti kurang tidur tengah duduk di sofa sambil memejamkan matanya bersandar di kepala sofa. Jennie dan Lisa saling melirik saat melihat sana yang tampak kurang sehat. Lisa mengetuk pintu yang sudah terbuka.



Tok Tok Tok



Sontak sana menoleh ke arah pintu melihat dua perempuan yang sangat ia kenali tengah berdiri di depan pintu melihat kearah dirinya.

“ kalian? ”

Jennie masuk ke dalam bersama Lisa di belakang nya “ Hai Sana maaf kami mengganggu ” Ucap Jennie sopan sekali di hadapan Sana yang sudah berdiri.

“ kalau bukan Jennie aku tidak ingin datang kerumah mu ”

“ Lisaa. . . ” Timpah Jennie. Lisa hanya mendelik tidak suka sambil duduk di sofa dengan hentakan yang lumayan keras padahal sana belum mempersilahkan nya.

“ untuk apa kalian berdua kesini? Aku tidak menyuruh kalian kesini ” sewot Sana sambil melipat kedua tangannya. Jennie mengigit bibir dalamnya dia masih berdiri enggan duduk di sofa karena Sana juga tidak mempersilahkan nya.

Lisa menumpu kakinya bersilang sedikit mendongak ke atas melihat kearah sana. “ Kau seharusnya bersyukur kami kesini! Lihat wajahmu yang pucat itu! Bahkan teman yang selalu ada di sampingmu saja tidak tahu keadaan mu Sekarang. ” Lisa yang terus merocos membuat Sana terdiam tidak menjawab apa-apa. Bahkan Joy saja tidak datang menjenguknya.

“ kau sakit Sana? ” berbeda dengan Lisa yang dari tadi menguji emosi sana Jennie lebih ramah tak perduli apa yang pernah sana lakukan padanya yang dia ingin tahu sekarang kenapa sana tidak sekolah tanpa keterangan.

“ Ya. Aku sakit karena kau Jennie! Kau yang telah membuat pertunangan ku dan Taehyung gagal! Aku benci padamu! Tidak seharusnya kau datang kemari ”



Bruk



“ HEI!! ” Lisa berdiri dari duduknya menatap tajam sana yang sengaja mendorong Jennie ke belakang untung saja ada sofa di belakangnya.

Sana balik menatap tajam kearah Lisa yang sudah emosi sama-sama menggerung dan saling mengepalkan tangannya.

Lisa maju selangkah agar pas di depan sana jangan lupa mata bulat Lisa yang terus melotot“ kami baik-baik datang kesini Choi Sana! Dan kau memperlakukan Jennie seperti itu! Jennie khawatir kau tidak masuk! Sadarlah kau selalu menghancurkan Jennie tapi lihat Jennie yang selalu mengkhawatirkan mu! ” Jelas Lisa dengan sangat tajam di mulutnya.

Two LivesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang