Di kasur yang empuk Jennie perlahan membuka matanya dia ingat sekarang tidak boleh bolos lagi seperti kemarin dan juga dia harus bergegas ke sekolah sebelum sang kakek menjemputnya nanti.
Membuka matanya dan tersadar ada lengan yang melingkar di perutnya. Jennie langsung membalikan badannya dan terkejut melihat Taehyung dengan kaos putih sedang tertidur pulas disampingnya.
“ Taehyung? ” Gumamnya. Jennie kebingungan tapi ada senangnya juga Taehyung pulang ke apartemen dengan tiba-tiba, padahal dia sudah tidak mood waktu malam karena Taehyung tidak menemaninya di malam hari.
Semenjak bersama Taehyung Jennie selalu ingin dekat dengannya entahlah sangat nyaman bersama pria ini mungkin karena mereka sudah mengungkapkan isi hati mereka.
Tangan itu masih melekat pada tubuh mungilnya ingin sekali menarik lepas tangan itu tapi tidak bisa, Jennie asik menonton pahatan indah wajah Kim Taehyung Vante yang begitu sempurna di matanya mungkin dimata wanita lain juga.
“ memang tampan bukan ” Jennie membulatkan matanya dan langsung membalikkan badannya lagi membelakangi Taehyung. malu.
Jennie mengigit bibir dalamnya. Jantungnya selalu berdegup kalau tertangkap basah saat sedang mengamati ciptaan tuhan itu. Taehyung terkekeh melihat Jennie yang memunggunginya, mempererat dekapannya semakin menempel. Taehyung menghirup wangi strawberry di Ceruk leher Jennie. Mengendus-edus leher tersebut.
“ ssshhh ” Jennie menahan sesuatu yang sedang bergejolak didalam dirinya saat Taehyung mengigit telinga Jennie dengan seksual.
Bibir Taehyung kembali ke leher menjilat sesekali menyesapnya bagaikan vampir. “ Taehyunghh nanti kita telat lagihh ” Serunya yang masih menahan desahan laknat yang akan keluar dari bibir Jennie.
Taehyung terkekeh disela mencium leher Jennie, dia berhenti melakukan aktivitas nya dan menangkup kan wajahnya pada pundak Jennie. “ hemm iya iya ” cibirnya tapi tetap memeluk Jennie.
“ Jam berapa kamu pulang? katanya masih banyak pekerjaan. Kenapa? ” Ucap Jennie yang begitu penasaran dengan pria Kim ini.
Taehyung mengecup pipi Jennie lalu kembali pada posisi tadi “ Hanya merindukan mu. Memang tidak boleh? ” serunya. Taehyung memang merindukan Jennie tapi ada sesuatu hal yang membuat Taehyung lebih takut untuk meninggalkan Jennie semenjak malam itu. Entah apa yang musuhnya rencanakan Sampai tidak takut untuk bunuh diri.
Jennie membalikan badannya menghadap Taehyung yang sedang menatapnya. “ jadi kalau kamu rindu padaku kerjaan pun kamu tinggalkan begitu? ” Jennie menangkup pipi Taehyung. Gemas.
“ tentu. kamu prioritas ku Sekarang J ”
Jennie menatap manik mata Taehyung. Mata itu selalu membawa nya melayang ke nirwana dan terkadang mata itu juga membawanya ke hal yang Jennie sendiri bingung apa itu. Terlalu banyak teka-teki di dalam mata elang Taehyung.
Taehyung mengecup sekilas bibir Jennie, melihat sang empu malah terus menatap nya seperti itu “ hei kamu kenapa Hem? ” Ucapnya menyadarkan Jennie.
Jennie menggeleng dan tersenyum menampilkan gummy smile nya. Taehyung menjilat bibirnya sendiri gemas sekali dengan pipi gembul itu seandainya itu makanan Taehyung ingin sekali memakannya sampai habis.
“ aku ingin menerkam mu jadinya ”
Jennie mendorong tubuh Taehyung berjaga-jaga agar sang empu tidak membenarkan ucapnya “ hei! Enak saja! ” Serunya dengan mata tajam mengancam Kim Taehyung Vante.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Lives
Fiksi Remaja[ Slow Update ] - Jennie brinkley - Ini adalah kisah hidupku yang terus mengikuti arah takdir, menjalaninya tanpa penyesalan dan mensyukurinya. Bahkan aku tidak tau sampai kapan aku harus terus mengikuti takdir ini, aku berharap ini akan baik-baik s...