Pagi hari yang cerah di awali dengan sarapan pagi oleh kedua pasangan suami istri ini, sebelum mereka berangkat mengatar kedua orangtuanya pergi ke rumah sakit bertemu anak bungsunya.
“ Sudah minum Susu hamil mu Jiso-aa? ”
Jiso mengangguk sambil berdiri dari duduknya dan mengambil piring yang sudah kosong itu.
“ jangan terlalu banyak gerak Kim Jiso ” Ucap Seokjin yang jengah melihat istrinya tidak bisa diam dari tadi terus saja mengerjakan sesuatu.
“ aku tidak apa-apa Seokjin. Lagi pula ibu hamil itu harus banyak gerak biar proses lahirnya nya nanti berjalan lancar ”
“ memang iya? ”
Jiso menepuk keningnya suaminya ini selalu saja mengorek informasi orang tapi informasi kesehatan untuk istri nya sendiri tidak pernah di lihat olehnya.
“ kau bisa tanya dokter. asal tidak berlebihan dan tidak mengangkat barang berat Seokjin ” Seru Jiso yang kembali pada tugas mencuci piring nya.
“ Yasudah tapi kalau cape bilang padaku ”
“ Siap Bos! ”
Seokjin terkekeh mood ibu hamil memang selalu berubah untungnya hari ini sedang bermood baik tidak seperti hari-hari sebelumnya kerjaan Jiso hanya marah-marah satu hari full entah Seokjin benar atau salah tetap di mata wanita ini salah.
Tapi begitu-begitu juga istrinya tercinta, dia tidak mau Jiso kenapa-napa dan tetap menerima Jiso yang walaupun suka bermood buruk.
“ semoga rumah tangga kalian selalu bahagia ”
Seokjin dan Jiso terkejut. Keduanya menoleh dan tersenyum lebar ternyata Kim Minho dan Kim Yoona kedua orangtua Seokjin dan Taehyung datang kerumah mereka.
“ eomma, appa ”
Jiso yang telah selesai mencuci piring langsung menghampiri Kim Yoona dan Kim Minho.
“ Duduk eomma appa... Mau minum apa? ” Ucap Jiso.
Yoona menggeleng tersenyum pada Jiso “ Tidak usah cantik duduk saja bersama kami ” seru Yoona
“ Nee eomma ”
Jiso duduk di sebelah Yoona sedangkan Seokjin di sebelah Minho. Yoona mengelus perut besar Jiso dengan wajah yang senang tidak menyangka dirinya sudah akan memiliki cucu saja dari anak pertamanya.
“ Kau harus sehat-sehat Jiso agar bayimu sehat juga ” Ucap Yoona yang sekarang mengusap lembut punggung Jiso.
“ Nee eomma Jiso akan menjaga diri agar tetap kuat! ” Seru jiso dengan semangat. Ketiga orang itu tertawa melihat tingkah Jiso yang seperti ini. Seperti anak kecil.
“ Kau juga harus menjaga menantu ku! Kalau dia kenapa-napa kau yang kena Seokjin ”
“ Iya appa tanpa perlu appa beri tahu pun Seokjin paham ” Ucap Seokjin.
“ Bagus kalau begitu ” Minho menepuk punggung Seokjin sedikit keras. Seokjin mengangguk pasrah saja dengan gurauan ayahnya.
“ Oh iya apa yang akan kalian beri tahu pada kami? ”
Ucapan Yoona membuat Jiso dan Seokjin saling melirik. Sebenarnya mereka belum memberi tahu kepada keduanya mereka hanya menyuruh keduanya untuk datang kerumah itu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Lives
Teen Fiction[ Slow Update ] - Jennie brinkley - Ini adalah kisah hidupku yang terus mengikuti arah takdir, menjalaninya tanpa penyesalan dan mensyukurinya. Bahkan aku tidak tau sampai kapan aku harus terus mengikuti takdir ini, aku berharap ini akan baik-baik s...