Di dalam mobil Jungkook sedang berkutat dengan laptop nya. Semenjak pergi dari ruangan Jennie Jungkook mencoba melacak Ponsel Jennie karena bukti mungkin ada di ponsel itu.
Berulang-ulang kali ponsel Jennie tetap tidak terlacak sama sekali. Bahkan di hubungin olehnya pun tetap sama tidak bisa. Akhirnya Jungkook mencoba meretas isi Chat dan messengernya Jennie. Dengan ke ahlinya yang di ajarkan Seokjin Jungkook mulai terbiasa tentang retas-meretas identitas ya walaupun tidak sehebat Seokjin.
Matanya yang jeli terus mengotak-atik laptop Sampai akhirnya bisa terbuka. " Huft! Tidak sia-sia aku bersama Seokjin Hyung " Serunya sambil tersenyum melihat data itu terbuka dan muncul.
Berusaha membaca satu-satu pesan Jennie tapi tidak juga menemukan apa-apa malah banyak notif darinya dan juga Lisa yang belum sempat kebuka. Sampai akhirnya Jungkook beralih ke panggilan terjawab.
Mata Jungkook membulat saat melihat panggilan terjawab ponsel Jennie yang di beri nama ' B '. Siapa B? Kenapa dia tidak tau? Dan terlintas di otaknya siapa lagi kalau bukan dalang dari segala dalang Kakek Jennie.
" Sial! Ternyata si tua itu menelfon Jennie! " Umpat Jungkook tak lama kemudian ada notif di pesan Jennie dan itu sangat baru membuat Jungkook membuka pesan.
B
Kau benar-benar tidak
mentransfer nya Jennie.
Sepertinya kau memang ingin
melihat kedua orang tua mu
mati sekarang jugaJungkook menggeram tanpa si tua Bangka itu tau dia sudah menyimpulkan bahwa Jennie tidak peduli? Hei Jennie bahkan sedang sekarat karena dia tapi pikiran nya sungguh sudah kusam kakek itu!
" SIALAN! Ternyata ini yang membuat Jane pergi sendiri! " Jungkook mengusap kasar wajahnya. Dia merasakan sepusing apa Jennie saat ini. Berjuang demi kehidupan ibu dan ayahnya yang entah bagaimana kabar keduanya.
Jungkook mengambil ponselnya dan mentransfer uang yang sangat banyak pada rekening Jennie. Demi Jennie Jungkook rela menghabiskan setengah Uang dari black cardnya. Dia tidak peduli kehabisan karena Jungkook masih punya orang tua yang bisa memenuhi kebutuhan nya sementara Jennie? Uangnya pun ia setor pada si tua Bangka belum lagi jika ada kerugian pasti Jennie yang akan habis.
Setelah transfer-an itu terkirim Jungkook meretas kembali rekening Jennie dan mengirim pada Rekening Kakek Jennie. Jungkook tidak bodoh bung yang langsung mengirimi dari rekening nya pada kakek itu. Jungkook berpura-pura menjadi Jennie agar kakek tua itu percaya yang mengirim adalah Jennie.
Setelah selesai Jungkook membalas pesan Kakek Jennie dan berpura-pura menjadi Jennie. Dia mengingat-ingat bagaimana Jennie mengumpat pada kakeknya agar penyamarannya berhasil.
B
Kau benar-benar tidak
mentransfer nya Jennie.
Sepertinya kau memang ingin
melihat kedua orang tua mu
mati sekarang jugaSudah masuk bukan?
Jangan coba-coba menyetuh mereka Kakek Sialan!
HAHAHHAHA kau memang
Sangat hebat aku bangga padamu" CIH! Bangga?" Jungkook berdecih si tua ini sangat pandai berdrama seharusnya kakek ini cucunya Choi Sana yang sama-sama Iblis bukan Jennie. Terlintas di otaknya Jungkook dia harus menyadap ponsel Jennie mulai sekarang. Karena dia tidak mau hal ini terulang lagi dan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Lives
Dla nastolatków[ Slow Update ] - Jennie brinkley - Ini adalah kisah hidupku yang terus mengikuti arah takdir, menjalaninya tanpa penyesalan dan mensyukurinya. Bahkan aku tidak tau sampai kapan aku harus terus mengikuti takdir ini, aku berharap ini akan baik-baik s...