Assalamualaikum semuaa
Wah,sudah ketemu hari Minggu lagi yaa
Gimana nih kabar kalian?semoga baik baik yaa
Follow dong ig ku namanya @dyfaputri
Jangan lupa vote part ini yaa karena ada kejutan yang kalian ga sangka sangka hehe
Selamat baca semuanyaa
***
"Gue mau Lo pacarin dia dan jadikan dia taruhan di balapan kali ini. Setelah hubungan lo udah tiga bulan Lo tinggalin dia" ucap lelaki tersebut"LO GILA?!"tanya Galang setengah teriak
Alva yang tak jauh dari mereka berada pun melihat dengan jelas siapa perempuan yang ada di dalam foto itu. Perempuan itu adalah perempuan dingin yang selalu dijodohkan oleh anak tunas negara dengan Galang,ya ia Caramel. Alva terkejut melihat foto itu adalah foto Caramel
"Kalau Lo gak jalanin berarti Lo kalah dalam balapan kali ini" ucap lelaki itu sambil menepuk pundak Galang
"Oke gue lakuin"jawab Galang singkat
"Nice"ucap lelaki itu pergi meninggalkan Galang
Alva melirik jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Sudah menunjukkan pukul setengah dua pagi. Ia pun segera melangkahkan kakinya kembali ke motornya untuk segera pulang. Ia pun tak lupa mengirim pesan singkat kepada ketiga temannya dan mengingatkan mereka untuk segera pulang.
Sepanjang jalan otak Alva berpikir ia masih tidak percaya bahwa tadi itu adalah Galang. Sepertinya ia harus memberi tau Caramel agar gadis itu tidak dekat dekat dengan Galang. Sangat sakit pastinya jika tau bahwa Galang hanya memainkannya.
***
Satu persatu siswa mulai memasuki lingkungan SMA tunas negara. Hari ini cuacanya cukup bersahabat,tidak terlalu panas dan dingin. Alva melihat Caramel dan Galang menaiki motor bersama melewati dirinya. Ia jadi teringat akan kejadian semalam. Ia harus secepatnya memberi tahu Caramel.Kelas Caramel sekarang sedang ada pelajaran olahraga. Di kelas Alva pun sedang jam kosong. Ia melihat ke arah lapangan seorang gadis dengan bandana hitam sedang bermain badminton dengan aqilla. Alva masih menunggu sampai mata pelajaran gadis itu selesai.
Bel istirahat telah berbunyi Alva segera menuruni tangga hendak menemui Caramel. Ia melihat gadis itu sedang meminum air di botol minumnya dengan rakus.
"Pelan pelan minumnya" ucap Alva yang sudah berada di belakang Caramel
uhuk uhuk
Caramel kaget dengan kehadiran Alva membuat ia tersedak air yang sedang ia minum tadi. Alva mengelus elus punggung Caramel agar menjadi tenang.
"Maaf ya kalau gue ngagetin"ucap Alva yang sekarang sudah duduk di sebelah Caramel
"Ngapain?"tanya Caramel
"Bisa ngobrol sebentar?ini penting" pinta Alva
"Hm"jawab Caramel
Lalu Alva mengambil tangan Caramel dan menggandengnya sampai ke taman belakang sekolah. Area yang cukup sunyi untuk berbicara empat mata. Alva menarik nafas nya dalam dalam. Menatap manik mata Caramel dengan sorot tak tega. Ia menyuruh Caramel duduk di salah satu bangku taman.
"Mungkin Lo ga bakal percaya sama apa yang gue bilang"ucap Alva pada Caramel
"Maksudnya?" Tanya Caramel bingung
"Gue minta Lo Jauhin Galang"pinta Alva
"Dia bukan orang baik car,dia pengen jadiin Lo taruhan" ucap Alva serius
KAMU SEDANG MEMBACA
CARALVA {TAHAP REVISI}
Teen FictionCERITA INI DALAM TAHAP REVISI. DIHARAPKAN KEPADA PARA PEMBACA UNTUK MEMBACA CERITA INI SETELAH REVISI SELESAI DIKARENAKAN AKAN ADA PEROMBAKAN DALAM ALUR CERITA. **** Bagaimana jika kita mencintai orang yang masih terikat dengan masa lalu nya? Lelah...