Assalamualaikum semuaa
Siapa ni yang masi setia nungguin caralva?
Makasih banget ya buat kalian yang udah baca caralva
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian yaa
Ayo Share cerita caralva ke temen temen kalian biar banyak yang baca
-selamat membaca-
"Lo marah sama gue?" Tanya nya
"Memang Lo siapa?"tanya Caramel sambil tersenyum miring
"Car,perbuatan Lo tadi salah. Bella kakak kelas Lo dan seharusnya Lo hormatin dia"ucap Alva menjelaskan
"Nih gue bawain teh buat lo,mungkin karena Lo emosi jadi Lo gabisa berpikir jernih" lanjutnya sambil menyerahkan sebotol teh kehadapan Caramel dengan senyuman hangat
Caramel melirik tak minat kearah botol teh dihadapannya
"Gue gak haus,berhenti formalitas!" Tutup Caramel dingin lalu membalikkan badannya hendak pergi dari hadapan Alva"Maksud Lo apa?gue tulus ngasi ini buat Lo car"tanya Alva menghadang gadis itu
Caramel melihat Alva dari bawah hingga atas lalu menatap matanya sebentar "Susah ya bicara sama orang yang gak paham bahasa,cuma buang waktu!" jawab caramel sembari tersenyum miring lalu ia pergi meninggalkan Alva sendirian
Alva meremas botol itu kuat kuat menahan agar tidak meledakkan emosinya. Mendekati Caramel sepertinya perlu mental yang kuat lalu ia melirik kearah jam tangan yang melingkar di pergelangan kirinya lalu berlari kecil ke parkiran untuk mengambil motornya
Saat di parkiran Alva melihat ada Galang yang membelakangi dirinya yang sepertinya sedang menelpon seseorang. Alva tidak peduli lalu berjalan menghampiri motornya
"Deketin Caramel itu ga gampang"ucap Galang membuang nafasnya kasar
Samar samar Alva mendengar Galang menyebutkan nama Caramel. Lalu ia berjalan mendekati lelaki itu.
"Secepatnya gue bikin caramel suka sama gue"lanjutnya lalu menutup panggilan
Setelah menutup telepon nya Galang berbalik dan dihadapannya kini ada Alva yang sedang memandang nya dengan tidak bersahabat. Tetapi memang Alva dan dirinya tidak pernah bersahabat.
"Iblis berkedok malaikat"sindir Alva sambil bertepuk tangan
"Ngapain Lo disini?"tanya Galang berusaha terlihat tenang
Alva maju selangkah lebih dekat kearah Galang. Lalu tangannya terangkat merapihkan kerah seragam Galang "cunning" sembari tersenyum miring
Galang tersenyum miring lalu berjalan ke depan sejajar dengan Alva "sampai kapan pun,Caramel gabakal pernah milih Lo" bisik Galang tepat di telinga Alva
"Terus Lo pikir Caramel mau milih Lo gitu?" Ledek Alva
"Sayangnya iblis gak pantes bersanding bareng malaikat!" ucap alva tajam lalu berbalik kearah motornya
Alva merasa ada yang mencekal sebelah tangannya lalu membuat ia menoleh singkat
"Cempaka putih jam 1" ucap Galang lalu pergi meninggalkan Alva
Alva tidak menyahut ucapan Galang,dibalik helm full face nya ia tersenyum miring. Ia paham apa yang dimaksud ucapan galang. Cempaka putih adalah lokasi yang sering dijadikan area balap liar remaja di kota Jakarta.
***
Saat hendak membuka gerbang pagarnya ada kayu yang dilempar dari arah belakang"Aw"rintih caramel lalu ia melihat kebawah ada kayu yang dibalut oleh kertas
KAMU SEDANG MEMBACA
CARALVA {TAHAP REVISI}
Teen FictionCERITA INI DALAM TAHAP REVISI. DIHARAPKAN KEPADA PARA PEMBACA UNTUK MEMBACA CERITA INI SETELAH REVISI SELESAI DIKARENAKAN AKAN ADA PEROMBAKAN DALAM ALUR CERITA. **** Bagaimana jika kita mencintai orang yang masih terikat dengan masa lalu nya? Lelah...