Jangan lupa vote and comment ya..
Happy reading.
+620245****
Cepet lo dateng ke gudang tua belakang sekolah. Sendiri aja gak usah bawa temen kalau lo gak dateng temen lo dalam bahaya
Caramel yang membaca roomchat dari orang yang tak dikenal itu mengerutkan keningnya. Siapa orang ini dan mengapa ia bisa dapat nomornya setau caramel ia tidak suka menyebarkan nomor teleponnya kepada orang yang tidak dikenalnya.
'Ini siapa si?'batin caramel bertanya
Demi keselamatan sahabat sahabatnya itu caramel menuruti perintah orang tak dikenal yang memberikan pesan padanya.
Saat sudah sampai di lorong yang lumayan sepi karena tidak ada orang yang berani lewat sana lagi. Caramel pun memutuskan untuk masuk kedalam gudang tua yang berdiri disamping sisi kanan jalan lorong tersebut. Saat caramel memasuki satu kata yang dapat mendeskripsikan keadaan gudang itu adalah kotor dan banyak debu tebal yang hinggap diberbagai prabotan sekolah lama yang sudah tidak terpakai. Caramel mengedarkan seluruh pandangannya dan yap.. ia menemukan seseorang wanita yang sedang bertolak punggung sambil menatap ke arah jendela gudang.
"Dateng juga lo akhirnya"ucap wanita itu sambil berbalik badan
"Sekarang permintaan gue simple kok"lanjut wanita itu sambil berjalan
"Lo siapa?"tanya caramel heran
"Gue.lo gak tau gue siapa?mangkanya jadi orang jangan kuno"ucap wanita itu sembari tertawa meremehkan
"Gue adalah Tania Amairaa Subroto anak dari donatur terbesar di sekolah ini serta primadona di sma ini"ucap tania dengan menyombongkan diri
"Primadona?gak salah denger gue?ngakak si asli"jawab caramel memancing emosi tania
"Gue tuh emang cantik bilang aja lo iri sama gue. Badan gue juga cakep gak kayak elo"ucap tania meremehkan
"Gue tau lo gak sanggup buat beli baju ya?sampe baju ketat gitu aja lo pake"balas caramel
Prok..prok..prok..
"Guyss keluar,kita mulai permainannya"ucap tania sambil menunjukkan senyuman miring
'Anjir ni kakel gue yang satu songong juga' batin caramel
Para antek anteknya tania pun keluar dengan membawa air didalam satu botol dan tali. Mereka tersenyum licik kepada caramel setelah itu mereka mengikat caramel pada kursi tua yang sudah termakan usia.
"Hei bocah lo jangan songong ya sekolah disini"bisik tania dengan menyeramkan
Caramel hanya diam tak menyahuti
"Permintaan gue cuma satu. Jauhin alva dan semua nya bakalan clear"ucap tania
Lagi dan lagi caramel diam memandang tania dengan tatapan datar.
PLAKK...
"LO DENGER GAK SIH OMONGAN GUE TADI HA?APA EMANG TELINGA LO ADA MASALAH?"teriak tania didepan muka caramel dengan raut wajah emosi

KAMU SEDANG MEMBACA
CARALVA {TAHAP REVISI}
Teen FictionCERITA INI DALAM TAHAP REVISI. DIHARAPKAN KEPADA PARA PEMBACA UNTUK MEMBACA CERITA INI SETELAH REVISI SELESAI DIKARENAKAN AKAN ADA PEROMBAKAN DALAM ALUR CERITA. **** Bagaimana jika kita mencintai orang yang masih terikat dengan masa lalu nya? Lelah...