CARALVA {TAHAP REVISI}

PART 7

Sedingin dinginnya manusia.
Secuek cueknya gw,masih ada
Rasa empati di dalam diri gw.

-caramel anatasya.

Happy reading..

"Satu.."

"Dua.."

"Tiga..."

Dan keadaan lapangan sma tunas negara kembali riuh karena yang pertama lomba dari kelas 12.

"Ayoo semangatt"ucap aqilla menyemangati bagas

"Ayo semuanya taaariikkk"teriak alva membara

"Tarikkkk"ucap semua anak kelas 12 ipa-3

"Tarikk lagi ayoo"balas semua anak kelas 12 ipa-2

Pertandingan semakin panas karena kedua kelas itu sangatlah kuat.alva dkk menarik sekuat tenaga dan yang lainnya menyetujuinya. Si budi yang mempunyai tubuh besar sengaja ditaruh dibelakang oleh alva katanya 'biar bisa nahan kita'

Alva sesekali menoleh ke arah caramel dan caramel hanya tersenyum simpul. Ujung dari pertandingan antara kelas 12 ipa-2 dan 12 ipa-3.
Pemenangnya adalahh

kelas 12 ipa-2

Yaitu kelas alva. kemudian seluruh kelas 12 ipa-2 langsung menyerbu ke teman teman mereka yang memperjuangkan kelas mereka.

"Wagilla keren lo pada"

"Gue kagum"

"Bisa diandalin juga nih para bad boy"

"Ohh yoi lah"

Begitulah ucapan yang diberikan teman teman sekelas alva. Alva baru menyadari kalau tangannya terasa perih dan sedikit merah akhirnya ia memutuskan pergi ke uks untuk mengambil salep pendingin.
Saat sampai ke uks terlihat seorang perempuan yang sedang menyusun obat obatan. Siapa lagi kalau bukan caramel

"Ngapain disini?"tanya alva

"Nyusun obat"jawab caramel tanpa menoleh

"Ohh,boleh minta tolong gak?"

"Hm"

"Tolong ambilin salep pendingin dong"

Kemudian caramel mengambil salep pendingin yang alva minta Kemudian caramel mengobati luka alva dengan sabar dan hati hati dan alva hanya sesekali meringis.

"Tumben peduli biasanya cuek sama dingin?"

"Sedingin dinginnya manusia dan secuek cueknya gw,masih ada rasa empati yang terselip didalam diri gw"

"Ohh gitu ya"

"Katanya bad boy tapi main tarik tambang aja kesakitan"

"Gue bukan robot yang gak pernah sakit"

"selesai"

"Oke"

"Belum kering"

"Apanya?"

"Salep"

setelah itu caramel menuju keluar uks tetapi lengannya seperti ada yang mencekal,siapa lagi kalau bukan alva.

"Temenin boleh?"tanya alva

"Gak"tolak caramel

"Pliss lah car,entar gue traktir mie ayam deh"