-Bintangnya dipencet yaa hehe-
***
"Ka cara"panggil salah satu adik kelas 10"Kenapa?"tanya caramel
"Itu ka,ka alva sama ka aldi lagi berantem di lapangan"
"kenapa?"
"Itu ka mereka berdua kayak teriak teriak nama kakak gitu"
"Makasih infonya"
"Sama sama ka"
Kemudian caramel mengajak stella untuk menemani nya menuju lapangan. Saat sampai ke lapangan benar saja caramel melihat dua orang lelaki sedang berkelahi dengan kedua nya yang sama sama babak belur.
"LO JAUHIN CARAMEL SEKARANG!"perintah aldi
"EMANG LO SIAPANYA DIA?PACAR AJA BUKAN"ucap alva meremehkan
"BERHENTI"teriak caramel kencang
"CARAMEL AWAS"teriak stella
Caramel langsung balik badan dan aldi langsung menonjok caramel tanpa disengaja seketika pandangan caramel berkunang kunang dan berakhir pingsan. Stella yang melihat hal itu menutup mulutnya terkejut. Dengan cepat alva menangkap tubuh mungil caramel dan alva membawa caramel ke uks dengan ala bridal style yang membuat mereka berdua sekarang menjadi pusat perhatian satu sekolah.
"Wagila wakil osis kita gak jomblo lagi gais"
"Aaaa mau digendong ama ka alva"
"Anjir cocok banget mereka"
"Pasangan serasi"
"Aaaaa gua baperrr gan"
Itulah teriakan para siswi perempuan saat alva menggendong tubuh mungil caramel.
•••
Sedangkan dua sepasang kekasih sedang bertengkar hebat di taman belakang sekolah. Tanpa ada yang mengetahui kehadiran mereka
"Aku cinta sama kamu qil"ucap Bagas menatap gadis dihadapannya dan menggenggam erat tangan gadis itu
"Terus kenapa jalannya sama Dila?ohh apa kamu udah bosen ya sama aku?kamu cocok kok sama Dila,anaknya dewasa juga"jawab Aqilla sembari tertawa sumbang meratapi nasibnya
"Gak kayak aku yang kayak anak sd"lanjutnya dan lagi lagi air mata menetes dari matanya
"AQILLA CLAUDIA!"bentak Bagas yang sudah tersulut emosi
Bagas menjambak rambutnya frustasi lalu ia berbalik badan dan meninju pohon besar yang berada tak jauh darinya. Aqilla yang melihat itu hanya meringis pelan. Setelah puas menyalurkan emosinya Bagas berjalan mendekati Aqilla tak banyak basa basi pria itu memeluk Aqilla erat dan benar saja dugaannya lagi lagi Aqilla menangis tanpa suara di dekapannya yang membuat rasa bersalah kembali menjalar dalam hatinya.
Kemudian Bagas melepaskan dekapannya. Aqilla masih setia menunduk kebawah karena tak berani menatap mata kekasihnya. Bagas menangkup pipi Aqilla lalu mencium kening gadis itu cukup lama. Sontak dengan perlakuan Bagas yang tiba tiba membuat jantung Aqilla berdetak tidak karuan. Kemudian Bagas melepaskan ciumannya dan menatap lekat mata Aqilla

KAMU SEDANG MEMBACA
CARALVA {TAHAP REVISI}
Teen FictionCERITA INI DALAM TAHAP REVISI. DIHARAPKAN KEPADA PARA PEMBACA UNTUK MEMBACA CERITA INI SETELAH REVISI SELESAI DIKARENAKAN AKAN ADA PEROMBAKAN DALAM ALUR CERITA. **** Bagaimana jika kita mencintai orang yang masih terikat dengan masa lalu nya? Lelah...