Assalamualaikum semuanya
Sudah ketemu hari Minggu lagi nihOh ya,gimana kabar kalian?semoga sehat sehat selalu yaa
Terus ikutin alurnya ya teman teman
Jangan lupa vote nya!!
-Selamat membaca-
***
Alva melihat Caramel sedang berjalan di lorong sekolah sambil membawa tumpukan buku paket, ia pun bergerak untuk menghampiri gadis itu dan berniat untuk menolongnya. Saat hendak mendekati Caramel,Aldi sudah lebih dulu datang membantu Caramel"Ehh"kaget Caramel
"Kalau gak kuat gak usah dipaksain"ujar Aldi sambil membantu Caramel membawa setengah buku yang tadi di bawa Caramel
"Makasih"
Aldi pun berjalan beriringan di sebelah Caramel sambil membawa buku paket di tangannya. Tidak asing lagi di telinga para siswa SMA tunas negara jika Aldi menyukai Caramel. Karena sejak kelas sepuluh Aldi selalu mencari perhatian kepada gadis dingin itu.
Alva memandangi kedua insan itu. Terlihat jelas sekali bahwa tatapan Aldi bukan sekedar tatapan biasa seolah arti tatapan itu ia menaruh harapan besar kepada Caramel agar gadis itu mau menerima cintanya.
"Kak Aldi sama kak Caramel cocok ya"
"Iya,yang satu ganteng yang satu lagi cantik"
"Sama sama pinter juga"
Tiba tiba telinga Alva mendengar bisikan bisikan itu dari beberapa orang yang lewat di depannya. Seakan akan mereka mendukung hubungan Caramel dan Aldi. Entah kenapa dirinya merasa panas mendengar obrolan itu. Ia rasa saingan untuk mendapatkan Caramel cukup sulit. Pertama ada Galang sang most wanted yang digemari kalangan guru. Di posisi kedua ada Aldi yang selalu ingin dekat dengan Caramel.
***
Alva memutuskan untuk kembali ke kelasnya. Sepuluh menit lagi guru akan mulai mengajar di kelasnya. Bu Desi pun mulai mengajarkan pelajaran bahasa Indonesia di kelasnya."Baik,Alva tolong coba berikan satu contoh yang sudah ibu jelaskan tadi" tanya Bu Desi
Hening
"Alva?" Panggil Bu Desi kembali
Alva menidurkan kepalanya diatas tangan yang dijadikan bantalnya. Teman teman sekelasnya sudah mulai was was jika Bu Desi mendekat.
PLAK
Bu Desi memukul rotan kayu di meja Alva yang membuat Alva bangun dari tidurnya.
"Setan"umpat Alva
"Siapa yang bangunin gue?"tanya Alva lagi sambil memandang satu persatu teman sekelasnya
Posisi Alva sedang membelakangi Bu Desi jadi ia tidak melihat kehadiran guru killer itu. Reno yang duduk di seberang Alva memberi kode agar lelaki itu menghadap ke belakang.
"Sudah puas tidurnya?!"tanya Bu Desi sambil menunjukkan raut wajah murka
"Ehh ibu,yaampun ibu saya gak tidur kok Bu"elak Alva. Tamat sudah riwayat nya jika sudah berhubungan dengan guru nya satu ini.
Bu Desi menjewer telinga Alva sambil membawa lelaki itu keluar dari kelas.
"duh..aduhh ibuu jangan dijewer dong Bu"pinta Alva dengan muka melas
KAMU SEDANG MEMBACA
CARALVA {TAHAP REVISI}
Fiksi RemajaCERITA INI DALAM TAHAP REVISI. DIHARAPKAN KEPADA PARA PEMBACA UNTUK MEMBACA CERITA INI SETELAH REVISI SELESAI DIKARENAKAN AKAN ADA PEROMBAKAN DALAM ALUR CERITA. **** Bagaimana jika kita mencintai orang yang masih terikat dengan masa lalu nya? Lelah...