PART 18

2K 63 3
                                        

Happy reading..

Setelah dokter keluar meninggalkan alva. Alva kembali masuk kedalam uks duduk dikursi penunggu dan ada anak pmr yang menghampiri alva

"Ka,ka caramel udah sadar"ucap anak pmr itu

"Oh iya.makasih ya"jawab alva

"Iya ka"

Kemudian alva berjalan ketempat caramel berada,yang ia lihat adalah caramel sedang bertolak punggung dari alva.

"Udah mendingan?"tanya alva

"Udah"jawab caramel

"Ada yang sakit?"tanya alva lagi

"Ada"jawab caramel jujur

"Mau cerita sama gue?siapa yang buat lo kayak gini?apa tania lagi?"tanya alva yang seketika membuat caramel menegang mendengar nama perempuan berwatak psikopat itu

"Emang lo siapa?peduli sama gue"ucap caramel

Deg

"E-ehh iya deh kalo lo gak mau cerita juga gak papa.gue tau gue bukan siapa siapa lo"ucap alva yang merasa hatinya terasa perih

"Tuh tau"ucap caramel yang sukses membuat kesakitan di hati alva bertambah

"Yaudah gue keluar dulu ya"pamit alva.tapi saat hendak berjalan meninggalkan caramel.caramel mencekal tangannya dan sukses membuat alva terkejut

"Jangan baper,gue minta maaf. Iya deh gue cerita"ucap caramel dan lagi lagi membuat hati alva berteriak gembira

Kemudian alva duduk di bibir ranjang yang caramel tiduri. Caramel menceritakan semuanya dari awal sampai akhir tidak ada yang ditambah tambahkan olehnya.

"Tania itu suka ngebully orang ya?"tanya alva

"iya"jawab caramel

"Kenapa bisa lo berurusan dengan dia?"tanya alva

"Karena lo"jawab caramel singkat

Dan saat itu pula hatinya merasa sangat perih bahwa caramel bisa seperti ini karena ulah dirinya yang selalu mendekati caramel

"Jadi lo mau kalau gue menjauh?"tanya alva memastikan. Ia sangat berharap bahwa caramel menjawab tidak atau sekedar menggelengkan kepalanya

"Bisa anter gue pulang?"tanya caramel yang mengalihkan topik pembicaraan

"Bisa"jawab alva

Kemudian alva menuntun caramel sampai ke parkiran. Parkiran terasa sangat sepi karena mereka bolos di jam terakhir. Alva pun langsung menyalakan mesin motor ninjanya dan melirik caramel yang sedang kesulitan mengaitkan pengait helmnya.

"Bisa gak?"tanya alva sudah turun dari motor

"Gak tau"ucap caramel

"Udah elo mah lama,sini gue pakein aja"ucap alva langsung mengambil pengait helm caramel. Kini posisi mereka terbilang sangat dekat alva yang menunduk untuk mengaitkan pengait helm. Setelah selesai alva menatap caramel lekat sedangkan caramel pun sebaliknya. Manik mata mereka bertemu antara manik mata yang berwarna hijau danau milik alvaro dan manik mata hitam milik caramel keduanya terkunci oleh pandangan satu sama lain.

'Kenapa manik matanya seindah itu'batin caramel

'Mata itu.semoga akan menjadi mata yang menjadi kebahagiaan gue'batin alva

Merekapun melepas kontak mata dan bertingkah seperti biasa. Caramel segera menaiki motor alva dan alva langsung memberi jaket buat caramel.

"Bilang kalau lo sakit ya.biar satpam percaya"ucap alva

CARALVA {TAHAP REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang