Jangan lupa vote and comment ya.
Happy reading!
***
Matahari bersinar cerah dipagi hari ini,gadis berambut panjang sedang mengendarai mobilnya sambil bersenandung ria mengikuti alunan musik di dalam mobilnya. Setelah menempuh perjalanan caramel sampai ke sma dan turun dari mobil dengan mimik wajah datar dan dingin.
"Caramel"teriak seseorang memanggil nama caramel. Caramel pun menoleh dan melihat galang sedang berlari larian kearahnya
"Car"panggil galang dengan napas yang ngos ngosan
Caramel tak menyahut ia hanya memandang galang dengan tatapan datar.
"Gw nanti ada ulangan matematika ajarin gw dong"ucap galang dengan sorot mata memohon
"Terus?"jawab caramel
"Ya,,terus tolong ajarin gw dong di perpustakaan"ucap galang
"Kapan?"tanya caramel masih dingin
"Sekarang bisa?"tanya galang
"Hm"jawab caramel dan langsung berjalan ke arah perpus mendahului galang
Saat menuju ke arah perpustakaan banyak anak anak riuh di lapangan gerbang sekolah. Karena perpustakaan dan lapangan gerbang sekolah tidak terlalu jauh. Caramel kepo apa yang anak anak itu teriakkan
Saat sampai disana ia melihat alva yang baru turun dari motor ninja hitamnya dan sesekali ia menyisir rambut nya menggunakan jari jari tangannya dan ia sengaja mengedipkan sebelah matanya yang membuat para perempuan terpesona
'Anjir pengen muntah'batin caramel
"Car,ayo" ajak galang yang langsung memegang lengan caramel.
"Yuk"jawab caramel
"Mau kemana?"tanya alva yang langsung memegang bahu caramel
"Perpus"jawab caramel cuek
"Ikut dong"ucap alva
Caramel tak menyahuti ucapan alva ia langsung berjalan menuju perpustakaan meninggalkan galang dan alva
"Dia suka ninggalin lawan bicaranya ya?"tanya alva
"Sepertinya begitu"Jawab galang
"Ayo susulin dia"
Saat sampai perpustakaan kedua laki laki itu langsung mencari keberadaan caramel dan ketemu. Caramel berada di tempat duduk paling pojok. Alva dan galang pun mulai menghampiri caramel.
Alva lebih dulu menarik bangku di hadapan caramel."Gw mau ajarin galang"ucap caramel
"Kan pengen ngeliatin wajah elo"balas alva
Caramel menghembuskan nafas kasar. Ia capek menghadapi kakak kelasnya yang satu ini
"Ngeliat muka bidadari berhati dingin kayak lo gue gak mungkin pernah bosen"jawab alva sembari tersenyum
"Serah lo"
"Gue duduk dimana car?"tanya galang yang baru datang setelah mengambil buku yang akan ia tanyakan pada caramel
"Minggir"ucap caramel ke alva
"Gue duduk di?"tanya alva menunjuk dirinya
Caramel melirik bangku disampingnya
"Kode nih?biar bisa duduk sampingan sama gue?"tanya alva menggoda

KAMU SEDANG MEMBACA
CARALVA {TAHAP REVISI}
Ficção AdolescenteCERITA INI DALAM TAHAP REVISI. DIHARAPKAN KEPADA PARA PEMBACA UNTUK MEMBACA CERITA INI SETELAH REVISI SELESAI DIKARENAKAN AKAN ADA PEROMBAKAN DALAM ALUR CERITA. **** Bagaimana jika kita mencintai orang yang masih terikat dengan masa lalu nya? Lelah...