PART 36

228 19 1
                                        

-happy reading-

Caramel memandang gundukan tanah dihadapannya lalu tangannya tergerak untuk mencabut tanaman liar yang tumbuh diatas gundukan tersebut. Setelah selesai membersihkan rumah sahabatnya itu Caramel memandangi papan dengan nama 'kenzie'

"Ken,lagi apa disana?Amel kesini mau cerita boleh ya?"tanya caramel sambil mengambil nafas dalam dalam sebelum kembali berbicara

"ken,akhir akhir ini amel suka dapet teror,gatau dari siapa. Amel takut ken,biasanya kalau kayak gini Amel cerita ke Ken sama Iki. Amel disini kesepian ken. Amel rasanya pengen peluk Ken sama Iki"ucap caramel yang kembali mengeluarkan bulir air mata,tubuhnya bergetar menahan sesak di dada

"Amel pertama dapet teror kayak sandi gitu Ken,pas Amel cari tau ternyata artinya 'pembunuh' emang Amel bunuh siapa Ken?Amel takut,ken" lanjutnya sambil memeluk nisan kokoh tersebut

"terus yang kedua kayak sindiran gitu Ken,dan yang terakhir hari ini isinya panggilan khusus dari Ken buat amel "

lalu caramel mengambil kertas itu dari saku celana nya dan matanya melirik kearah sandi dipojok kertas lalu menatap nisan Kenzie. Lima angka itu sama seperti tanggal pergi nya ken. Entah hanya kebetulan atau memang sudah direncanakan disana tertulis '20419' dan Ken pergi 20 April 2019.

"Ken,angka dalam kertas ini sama kayak wafat kamu. Ini pertanda apa Ken?"tanya Caramel kebingungan lalu alarm berbunyi dari saku celana nya. Waktu untuk menjenguk ken sudah usai ada satu tempat lagi yang harus ia datangi

Setelah menempuh perjalanan yang tidak memakan waktu banyak akhirnya caramel sampai di satu gundukan tanah yang sangat ia rindukan

"Hai ki,mbak dateng jenguk kamu. Maaf ya mbak jarang main kesini,tugas mbak banyak banget ki"ucap caramel langsung membersihkan gundukan tanah yang ada dihadapannya itu

"Ki,mbak kesini mau cerita sama Iki boleh ya?biasanya kalau mau cerita,mbak langsung masuk ke kamar kamu tapi sekarang keadaan berubah drastis" tangannya mengusap lembut nisan bernama 'rizky...' dan seketika tatapannya berubah sendu

"ki,mbak kangen kamu,pengen peluk kamu,pengen cium pipi kamu tapi mungkin itu hanya mimpi. Sekarang mbak kalau ketemu kamu bersihin rumput liar dulu ngeliatin nisan kamu seakan akan mbak lagi ngeliat wajah ganteng kamu" lanjutnya dengan tatapan kosong. Ia tau ini salah tapi rasanya terlalu sulit keluar dari zona yang masi terikat dengan masa lalu

"Mbak mau cerita,sekarang mbak lagi takut ki Akhir akhir ini mbak seperti diteror seseorang tapi Mbak gatau orangnya siapa. Mbak pertama dikasi surat isinya sandi artinya 'pembunuh' pikir mbak itu hanya orang iseng terus mbak dapet lagi surat isinya berupa sindiran dan hari ini dapet surat lagi isinya 'amel how are you?' ngerasa ada yang janggal gak ki?kenapa peneror itu manggil mbak sama kayak panggilan dari ken?"ucap caramel panjang lebar

Duarr

Bunyi petir mengagetkan Caramel,langit perlahan menggelap tetapi Caramel masih ingin disini. Banyak yang ingin ia ceritakan kepada Iki

"Iki,mbak sekarang kesepian. Rasanya hidup mbak kurang warna tanpa hadirnya kamu dan ken. Kamu yang selalu tempat mbak cerita,kamu yang selalu pasang badan kalau ayah marah. Lucu ya,mbak pernah berkhayal kalau kita akan triple date Ki. Ka Juna,mbak,sama kamu makan bareng pasangan masing masing di restoran gitu" ucap nya sambil tersenyum hangat tapi tidak bisa dibohongi tatapan matanya masih menyimpan luka

"Tapi takdir berkata lain,kamu pergi meninggalkan luka. Ka Juna sekarang udah pergi lagi buat kuliah. Ki,mbak titip pesen buat tuhan ya. Tolong dekatkan orang orang baik dan tolong berikan satu lelaki yang bisa sabar menghadapi mbak,lelaki dewasa yang bisa menuntun mbak. Seengaknya jika kamu pergi tolong datang kan lelaki baik untuk pengganti kamu"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CARALVA {TAHAP REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang