Happy reading!
"Caramel"panggil seorang lelaki dari dalam rumah,dan caramel tidak asing dengan suara itu.
"Emm,car gue pamit ya"ucap alva
"Makasih"jawab caramel
Kemudian alva meninggalkan pekarangan rumah caramel dan mulai menjauh. Caramel mulai masuk ke dalam rumahnya dan tak lupa ia memberi salam.
"Assalamualaikum"ucap caramel saat memasuki rumahnya
"Waalaikumsalam adik kecil"jawab seorang yang sedang duduk santai sambil membaca novel
"Ka juna?"tanya caramel terkejut
Saat pria itu menengok benar saja ia adalah Juna Davino dia adalah kakak caramel. Ia baru saja pulang dari singapura karena ia baru saja menyelesaikan tugas akhir sekolah menengah atas.
"Kakak tumben pulang gak bilang bilang"ucap caramel yang langsung memeluk tubuh juna dengan sangat erat. Ia sangat rindu dengan kakaknya itu
"Kan surprise"ucap bunda caramel
"Ish bundaa"ucap caramel
"Udah kamu mandi dulu sana de,bau banget nih"ucap juna
"Gak papa yang penting cantik"ucap caramel sambil menjulurkan lidahnya
"Dia makin besar makin cantik dan lucu ya bun"ucap juna pada bundanya
"Iya"
Setelah selesai membersihkan diri caramel turun kebawah dengan baju pendek biru tua dan celana jeans dibawah lutut.saat sampai di meja makan,ia terkejut kalau papa-nya sudah pulang.rasa hangat menjalar ditubuh caramel kini keluarganya kembali lagi
"Malem ma,pah,ka"sapa caramel
"Malam juga"jawab mereka bertiga kompak
"Car besok kamu dianterin sama ka juna ya"ucap vania-bunda caramel dan juna
"Oke bun"jawab mereka berdua
Makan malam berlansung dengan harmonis dan diiringi sedikit canda tawa dari juna. Ia menceritakan bagaimana pengalamannya di singapura kemarin. Kalau dirumah caramel bisa bersikap hangat,tetapi kalau di sekolah dia bisa menjadi dingin bahkan dingin sekali
"Ma,pah juna ke atas dulu ya"pamit juna
"Caramel juga ya mah,pah"
"Iya sayang"
Kemudian caramel dan juna pun memasuki kamar mereka masing masing sebelum mereka masuk tidak lupa mereka saling mengucapkan selamat malam. Kini caramel sedang bingung mau ngapain di dalam kamar,ia hanya uring uringan gak jelas kemudian untuk menghilangkan rasa bosennya ia membuka jendela kamarnya. Ia melihat kota jakarta yang indah ditemani dengan cahaya cahaya dari lampu jalanan.
Tok..tok..tok..
"Masuk"
Ternyata juna yang masuk ke kamar caramel
"Belum tidur?"tanya juna
"Belum"jawab caramel
"Kenapa ka?"tanya caramel
"Bosen gua de dikamar mulu,gua kangen sama lu"jawab juna
KAMU SEDANG MEMBACA
CARALVA {TAHAP REVISI}
Roman pour AdolescentsCERITA INI DALAM TAHAP REVISI. DIHARAPKAN KEPADA PARA PEMBACA UNTUK MEMBACA CERITA INI SETELAH REVISI SELESAI DIKARENAKAN AKAN ADA PEROMBAKAN DALAM ALUR CERITA. **** Bagaimana jika kita mencintai orang yang masih terikat dengan masa lalu nya? Lelah...